
Amanat.id- Teater ASA Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menggelar pentas Monolog Silaturasa (MorSa) bertajuk “Gelita Seribu Petaruh” secara offline di Auditorium I Kampus 1, Selasa (30/05/2023).
Lurah Teater ASA, Nur Amelia Ridha mengatakan bahwa acara tersebut merupakan kolaborasi dari beberapa teater yang ada di UIN Walisongo.
“Dalam acara ini, kami juga mengundang teater-teater yang ada di UIN Walisongo untuk ikut serta tampil guna merekatkan tali silaturahmi,” ucap Amel.
Amel pun mengatakan, kendala dalam mempersiapkan acara tersebut adalah mood dari para anggota dan biaya.
“Kalau masalah kendala mungkin pada mood orang-orangnya dan juga biaya yang harus dikeluarkan,” ujarnya.
Amel turut menjelaskan alasan dipilihnya naskah berjudul “Malam Gelisah” yang ditampilkan oleh Teater ASA dalam MorSa.
“Naskah tersebut menceritakan tentang seorang wanita yang stres berat karena ditinggalkan oleh kekasihnya setelah ia memberikan seluruh jiwa, raga, dan juga hartanya,” ucapnya.
Ia menambahkan, salah satu pesan moral yang ingin disampaikan dari naskah “Malam Gelisah” adalah jangan terlalu bodoh dalam mencintai seseorang.
“Pesan moral dari pentas ini adalah sebagai wanita, khususnya, jangan terlalu bodoh dalam mencintai seseorang,” tambahnya.
Salah satu penonton, Faisal menyampaikan tanggapannya setelah menonton pertunjukan MorSa tersebut.
“Pertunjukannya seru, aktingnya sudah pas, bikin baper. Saya akan menonton lagi jika ada pertunjukan selanjutnya,” ujar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 03 Semarang tersebut.
Reporter: Fitri Arifah
Editor: Revina