Mulai terbit hingga terbenam mentari
Pantauanku tak lekang oleh waktu
Hampir seperti sarapan
Tiap pagi,
kuketik akunmu di kolom pencarian
Lalu kuicipi
Merasakan disetiap Semiotik dalam katamu
Lalu aku menyeruput kopi lagi
lewat di lidah hingga meresap di tenggorokan
Kurasakan maknanya
Kata- demi kata
Huruf demi huruf
Kau akan sembilu
Andai kau tahu
Saat aku bisa mengintaimu ditiap waktu
Naili Ikalista
Mahasiswi kelahiran Demak, aktif di Kampoeng Sastra Soeket Teki