Amanat.id- Rasa kecewa tak bisa dihindari oleh Muhammad Fauzi begitu mendengar kabar dari temannya. Di pertengahan semester 5 lalu, Fauzi yang tengah membantu kegiatan program studi (prodi) di kantor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) itu dikejutkan dengan kabar penghapusan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di FEBI.
Penghapusan KKL FEBI angkatan 2020 ini berlawanan dengan SK Rektor Nomor: 137 Pasal 41 Tahun 2020 tentang pedoman akademik.
Ketika diwawancari tim Amanat.id, Fauzi menyampaikan alasan mengapa dirinya tidak setuju.
“Kurang setuju karena KKL bisa membuka insight pemikiran tentang pengelolaan sumber daya maupun regulasi keuangan di setiap daerah,” jelas mahasiswa semester 6 tersebut, Sabtu (11/03/2023).
Semetara Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI, Soya Angga mengatakan bahwa seharusnya alokasi pendanaan KKL lebih transparan.
“KKL adalah program dengan biaya yang diambil dari UKT mahasiswa. Seharusnya alokasi dana bisa lebih transparan,” ucapnya, Kamis (09/03/2023).
Mahasiswa FEBI lainnya, tak ingin disebutkan namanya, juga merasa penghapusan program KKL akan merugikan mahasiswa.
“Dihapusnya program KKL ini merupakan kebijakan yang merugikan untuk mahasiswa,” ujarnya, Kamis (09/03/2023).
Wakil Dekan (WD) 1 FEBI, Nur Fatoni menyatakan alasan tentang dihapuskannya program KKL.
“Karena sudah tidak relevan dengan era sekarang yang lebih menuntut internasionaliasi,”
“Setelah ditiadakannya KKL, akan digantikan dengan sertifikasi uji kompetensi dan pengiriman 25 mahasiswa ke luar negeri melalui hasil seleksi dan magang selama 4 bulan,” jelasnya, Kamis (09/03/2023).
Ia juga menjelaskan tentang alokasi anggaran KKL.
“Dana akan digunakan untuk men-support program Lamemba dengan dikirimnya 25 Mahasiswa FEBI ke luar negeri, proses akreditasi, dan IKU (red. Indikator Kinerja Utama) untuk seluruh pemegang jabatan di kampus,” ujarnya.
Namun, salah satu anggota DEMA FEBI, Abdillah Fahri merasa alasan tersebut tidak bisa diterima.
“Kalau penggantinya hanya itu, kami tidak bisa menerimanya,” ujarnya, Kamis (09/03/2023).
Reporter: Tegar Ezha Pratama
Editor: Revina