
Amanat.id- Teater Mimbar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menggelar Studi Pentas “Sumbu Basah”, bertempat di Auditorium I Kampus 1, Selasa (19/12/2023).
Pimpinan produksi (Pimpro), Muhammad Amru Abid menuturkan bahwa studi pentas tersebut diadakan dalam rangka penerimaan warga baru Teater Mimbar.
“Studi pentas itu sendiri adalah salah satu rangkaian akhir dari penerimaan Teater Mimbar sebagi warga baru,” tutur Abid saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Ia juga mengatakan bahwa persiapan pentas hanya dilakukan selama dua bulan setengah.
“Persiapan pentas ini dilakukan dalam dua setengah bulan. Dimulai dari bulan Oktober sampai pertengahan Desember ini,” ujarnya.
Dirinya pun berpesan kepada warga baru Teater Mimbar agar terus berlatih ke depannya.
“Pesan saya kepada warga baru jangan kapok terhadap hasil saat ini dan terus berlatih ke depannya,” ujarnya.
Lurah Teater Mimbar, Kofifatul Ibadah menjelaskan bahwa pentas tersebut mengisahkan sosok Joko yang seharusnya bisa memiliki pekerjaan lebih baik, tetapi memilih untuk berkebun di Desa.
“Dalam studi pentas ini mengarah pada Joko, di mana dia sebenarnya bisa bekerja lebih, tetapi malah memilih bekerja di Desa,” jelasnya.
Salah satu penonton, tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa pementasan menarik, meski diperankan oleh aktor baru.
“Sebagai aktor baru, pementasan ini sudah cukup baik dan menarik untuk ditampilkan kepada penonton pada malam ini,” katanya.
Reporter: Daffa Rizky Fadillah Akmal
Editor: Fathur