Amanat.id- Panitia pelaksana pendaftaran online beasiswa Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) putuskan perpanjang masa pendaftaran program beasiswa 5000 Doktor Dalam Negeri, Selasa (3/6/2019).
Dilansir dari Kemenag.go.id, hal tersebut disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Arskal Salim, GP. Pendaftaran diperpanjang karenakan adanya beberapa pertimbangan. Pendaftaran yang sedianya ditutup pada 31 Mei kemarin diperpanjang sampai 9 Juni 2019.
“Dengan diundurnya jadwal pendaftaran Beasiswa 5000 Doktor Dalam Negeri hingga 9 Juni 2019, diharapkan akan lebih banyak lagi menampung calon peserta dan proses seleksi akan lebih kompetetitif, selektif serta mendapatkan input calon peserta yang benar-benar siap untuk studi S3,” jelasnya sebagaimana dikutip dari kemenag.go.id, Jumat (31/5/2019).
Ia juga menambahkan perpanjangan pendaftaran diharapkan akan meminimalisir peserta yang hanya coba-coba, apalagi sekedar mengharapkan beasiswa saja.
Kasubdit Ketenagaan Diktis, Syafii menambahkan bahwa target pendaftar program ini belum mencukupi.
“Masih banyak calon pendaftar yang merasa tertinggal dan jumlah pendaftar masih belum mencapai target yang diinginkan. Maka pendataran diperpanjang. Kesempatan ini diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh calon peserta,” tuturnya.
Leading Sector Program, M. Adib Abdushomad mengungkapkan bahwa di samping Beasiswa Doktor Dalam Negeri (Full Scholarship) ada juga Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) yang akan diprioritaskan kepada yang sedang S3 atau yang segera akan selesai dengan membuktikan persyaratan dokumen.
“Untuk BPP tahun 2019 ini akan ada affirmasi bagi peserta beasiswa Full Scholarship yang Strongly Recommended untuk dibantu. Ketentuan dan syarat dapat dilihat dari website https://info.5000doktor.diktis.id/. Pada tahun ini kuota BPP sekitar 150 orang dan pendaftaran akan dimulai sekitar pertengahan bulan Juni 2019,” pungkasnya.
Reporter: Liviana