Amanat.id- Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) 2023 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo resmi dibuka hari ini dan akan berlangsung sampai 30 November mendatang, Senin (20/11/2023).
Ketua KPM UIN Walisongo, Zulhandy Rahardian Yusuf menuturkan bahwa pencoblosan akan dilakukan secara online melalui komputer yang sudah disediakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Untuk pencoblosan secara online, tetapi harus datang ke TPS,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id, Minggu (19/11/2023).
Lanjutnya, hal tersebut merupakan upaya untuk mengurangi kecurangan seperti tahun sebelumnya.
“Untuk menghindari kecurangan tahun lalu seluruh mahasiswa harus datang ke TPS jika akan mencoblos,” lanjutnya.
Ia juga akan memperketat peraturan sampai tahap pengesahan.
“Kita juga memperketat aturan sampai pengesahan keputusan,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa KPM UIN Walisongo akan berkolaborasi dengan Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Satuan Pengamanan (Satpam) untuk mencegah kerusuhan.
“Berkolaborasi dengan Menwa dan juga Satpam Kampus 2 dan 3, supaya keamanan ini dapat terwujud apabila terdapat kerusuhan,” lanjutnya.
Menurut Louisa Pricillya Kamal, sistematika Pemilwa tersebut akan menjadi solusi yang tepat supaya tidak ada kecurangan dan semua mahasiswa bisa menggunakan hak suara dengan baik.
“Saya percaya sistematika baru tersebut akan menjadi solusi tepat supaya tidak ada kecurangan lagi dan semua orang bisa berpartisipasi serta dapat menggunakan hak suaranya dengan baik,” jelas mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) tersebut.
Ia juga menyarankan, agar dilakukan crosscheck terlebih dahulu sebelum mahasiswa memilih.
“Akan lebih baik apabila terdapat crosscheck terlebih dahulu sebelum peserta memilih, bisa menggunakan KTM atau identitas UIN lain yang berisi foto dan keterangan mahasiswa,” ucapnya.
Ia pun berharap agar mahasiswa dapat menggunakan suaranya dengan bijaksana.
“Semoga semua mahasiswa dapat menggunakan hak suaranya dengan bijak,” harapnya.
Mahasiswa Sosiologi, Mohammad Nayaka Rama Yoga berharap agar Pemilwa 2023 dapat memberikan peluang kepada mahasiswa untuk bisa dipilih dan memilih.
“Saya harap ketika Pemilwa nanti ada demokrasi substansial yang membuka peluang ke semua mahasiswa untuk bisa dipilih dan memilih,” tuturnya.
Reporter: Iklimatul F.
Editor: Revina