• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Kamis, 26 Mei 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Pementasan Teater Kiai Saridin Kritik Model Kiai Zaman Milenial

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
3 tahun ago
in Features
0
Pementasan Teater Kiai Saridin dalam acara Ngaji Budaya dan Peluncuran Buku GSG, Sabtu (07/04/2019) (Amanat/Hasib).

Amanat.id– Komunitas teater mahasiswa se-UIN Walisongo Semarang menampilkan pementasan tokoh Kiai Saridin dari buku karya Rektor UIN Walisongo, Muhibbin dalam acara Ngaji Budaya dan Peluncuran Buku yang berjudul “Fatwa dan Canda Kiai Saridin” di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Walisongo, Sabtu (07/04/2019).

Acara tersebut menampilkan perpaduan antara budaya dengan nilai-nilai sosial dan agama, salah satunya penampilan teater yang ditampilkan mahasiswa dari gabungan seluruh UKM teater UIN Walisongo yang cukup apik dan menghibur.

Perhatian terpusat ke panggung dengan cahaya lampu yang tertuju pada penampilan teater yang ditampilkan. Gelak tawa penonton pecah sembari fokus melihat penampilan kisah Kiai Saridin yang banyak menyinggung permasalah model-model kiai zaman milenial.

Pentas teater diawali dengan para pemain yang berdzikir bersama layaknya budaya amaliah Indonesia, penampilan teater itu dilanjut dengan munculnya perempuan cantik dan tergodanya salah satu kiai yang menggambarkan kiai zaman sekarang yang berotak mesum.

Antusias penonton semakin besar ketika pemain memperagakan berbagai model kiai milenial seperti kiai politik yang pintar bersilat lidah, kiai fatwa yang meragakan penceramah yang senang menghukumi suatu peribadatan dan kiai matre yang mementingkan uang dalam berdakwah.

Baca juga

Menyatu dengan Alam Ala NU Backpacker Ungaran

Ketika Sawah Disulap Jadi Destinasi Wisata

Mengintip Pataba, Perpustakaan Keluarga Toer di Blora

Munculah tokoh utama yaitu Kiai Saridin yang memerankan sifat kiai yang rendah hati dan tawadhu yang tidak mementingkan kepentingan pribadi ataupun hawa nafsunya. Kiai Saridin menggambarkan model kiai yang ideal sesuai dengan perkembangan zaman dan syariah hukum agama maupun kearifan budaya masyarakat.

Dengan penampilan sederhana yang hanya memakai kemeja putih yang lusuh, bersarung batik khas kedaerahan dan berpeci merah yang menampilkan ketawadhuan Kiai Saridin serta membawa sapu lidi yang memiliki filosofi yang unik.

Ketika ditemui Amanat.id, Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sekaligus pemeran tokoh utama Kiai Saridin, Kafabih mengungkapkan filosofi sapu lidi.

“Sapu lidi memiliki filosofi yang menggambarkan, apabila sapu lidi terpisah-pisah sulit untuk membersihkan tapi apabila sapu lidi itu diikat kencang menjadi satu, maka akan bisa lebih mudah untuk membersikan dari debu maupun kotoran, selayaknya manusia yang perlu dibersihkan dari berbagai sifat perbuatan yang kurang baik,” jelas Kafabih.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang menghadiri Ngaji Budaya dan Peluncuran Buku, Umam turut memberikan pendapat mengenai nilai yang didapat dalam pementasan kisah Kiai Saridin.

“Kiai Saridin sesuai yang saya tangkap dalam teater tersebut memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi jadi kita bisa diharapkan untuk memanusiakan manusia,” tuturnya.

Itulah salah satu bentuk dakwah Kiai Saridin dengan mengajak melakukan syiar yang baik secara bersama, berlomba-lomba untuk berbuat baik bahkan menyerukan gotong royong, agar memudahkan terwujudnya kearifan lokal yang baik dalam segi budaya maupun agama dengan menumbuhkan jiwa kemanusiaan yang tinggi.

Penulis: Umar Said Yanuar

 

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: dies natalis uin walisongokiai saridinkiai zaman milenial
Previous Post

UIN Walisongo Adakan Ngaji Budaya dan Peluncuran Buku Karya Rektor

Next Post

Memahami Nilai-nilai Kehidupan dalam Tokoh Kiai Saridin

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

NU Backpacker Ungaran memperingati ulang tahun pertamanya di Vanaprastha Camp Area yang terletak di antara kawasan Candi Gedong Songo Bandungan, Kabupaten Semarang. (Doc. Sigit Aulia Firdaus)
Features

Menyatu dengan Alam Ala NU Backpacker Ungaran

by Redaksi SKM Amanat
10 Desember 2020
0

...

Read more
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sedang berkunjung di Svarga Bumi,Magelang. (Doc.Ist)

Ketika Sawah Disulap Jadi Destinasi Wisata

31 Agustus 2020
Soesilo Toer saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Jalan Sumbawa Nomor 40, Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan

Mengintip Pataba, Perpustakaan Keluarga Toer di Blora

16 Februari 2020
Suasana Pantia Greweng (Dok. Istimewa)

Menikmati Eksotisme Pantai Greweng yang Penuh Misteri

12 Januari 2020

Akhir Kisah Penggusuran Tambakrejo Dalam Pentas Siput dan Rumahnya

26 Desember 2019

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini

Terbaru! Inilah 40 Daftar Prodi dan Status Akreditasi UIN Walisongo 2022

12 Februari 2021

7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

6 Maret 2018
Suasana Mahad Walisongo yang berada di kampus 2 UIN Walisongo  Semaran (Doc. Amanat)

Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

12 Juli 2018

Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

6 Maret 2018
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend