• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 23 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Pementasan Teater Kiai Saridin Kritik Model Kiai Zaman Milenial

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
6 tahun ago
in Features
0

Baca juga

Segenggam Rezeki dalam Secangkir Kopi

PekaKota Forum ke 76 Sebagai Ruang Refleksi Menjaga Tradisi, Merawat Lingkungan

Perjalanan Waktu Menyelami Sejarah

Pementasan Teater Kiai Saridin dalam acara Ngaji Budaya dan Peluncuran Buku GSG, Sabtu (07/04/2019) (Amanat/Hasib).

Amanat.id– Komunitas teater mahasiswa se-UIN Walisongo Semarang menampilkan pementasan tokoh Kiai Saridin dari buku karya Rektor UIN Walisongo, Muhibbin dalam acara Ngaji Budaya dan Peluncuran Buku yang berjudul “Fatwa dan Canda Kiai Saridin” di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Walisongo, Sabtu (07/04/2019).

Acara tersebut menampilkan perpaduan antara budaya dengan nilai-nilai sosial dan agama, salah satunya penampilan teater yang ditampilkan mahasiswa dari gabungan seluruh UKM teater UIN Walisongo yang cukup apik dan menghibur.

Perhatian terpusat ke panggung dengan cahaya lampu yang tertuju pada penampilan teater yang ditampilkan. Gelak tawa penonton pecah sembari fokus melihat penampilan kisah Kiai Saridin yang banyak menyinggung permasalah model-model kiai zaman milenial.

Pentas teater diawali dengan para pemain yang berdzikir bersama layaknya budaya amaliah Indonesia, penampilan teater itu dilanjut dengan munculnya perempuan cantik dan tergodanya salah satu kiai yang menggambarkan kiai zaman sekarang yang berotak mesum.

Antusias penonton semakin besar ketika pemain memperagakan berbagai model kiai milenial seperti kiai politik yang pintar bersilat lidah, kiai fatwa yang meragakan penceramah yang senang menghukumi suatu peribadatan dan kiai matre yang mementingkan uang dalam berdakwah.

Munculah tokoh utama yaitu Kiai Saridin yang memerankan sifat kiai yang rendah hati dan tawadhu yang tidak mementingkan kepentingan pribadi ataupun hawa nafsunya. Kiai Saridin menggambarkan model kiai yang ideal sesuai dengan perkembangan zaman dan syariah hukum agama maupun kearifan budaya masyarakat.

Dengan penampilan sederhana yang hanya memakai kemeja putih yang lusuh, bersarung batik khas kedaerahan dan berpeci merah yang menampilkan ketawadhuan Kiai Saridin serta membawa sapu lidi yang memiliki filosofi yang unik.

Ketika ditemui Amanat.id, Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sekaligus pemeran tokoh utama Kiai Saridin, Kafabih mengungkapkan filosofi sapu lidi.

“Sapu lidi memiliki filosofi yang menggambarkan, apabila sapu lidi terpisah-pisah sulit untuk membersihkan tapi apabila sapu lidi itu diikat kencang menjadi satu, maka akan bisa lebih mudah untuk membersikan dari debu maupun kotoran, selayaknya manusia yang perlu dibersihkan dari berbagai sifat perbuatan yang kurang baik,” jelas Kafabih.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang menghadiri Ngaji Budaya dan Peluncuran Buku, Umam turut memberikan pendapat mengenai nilai yang didapat dalam pementasan kisah Kiai Saridin.

“Kiai Saridin sesuai yang saya tangkap dalam teater tersebut memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi jadi kita bisa diharapkan untuk memanusiakan manusia,” tuturnya.

Itulah salah satu bentuk dakwah Kiai Saridin dengan mengajak melakukan syiar yang baik secara bersama, berlomba-lomba untuk berbuat baik bahkan menyerukan gotong royong, agar memudahkan terwujudnya kearifan lokal yang baik dalam segi budaya maupun agama dengan menumbuhkan jiwa kemanusiaan yang tinggi.

Penulis: Umar Said Yanuar

 

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: dies natalis uin walisongokiai saridinkiai zaman milenial
Previous Post

UIN Walisongo Adakan Ngaji Budaya dan Peluncuran Buku Karya Rektor

Next Post

Memahami Nilai-nilai Kehidupan dalam Tokoh Kiai Saridin

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

Secangkir Kopi, Kedai Kopi Literasi, Kedai Kopi Mahasiswa, Philocoffe Street, UIN Walisongo
Sosok

Segenggam Rezeki dalam Secangkir Kopi

by Moehammad Alfarizy
22 Mei 2025
0

...

Read more
PekaKota, PekaKota Institute, PekaKota Forum ke-76, Tradisi Menjaga Lingkungan, Upaya Menjaga Lingkungan

PekaKota Forum ke 76 Sebagai Ruang Refleksi Menjaga Tradisi, Merawat Lingkungan

14 April 2025
Menyelami Sejarah, Pameran Koran Langka, Pers dalam Lorong Waktu, Koran Semarang, Sejarah Koran Semarang

Perjalanan Waktu Menyelami Sejarah

30 Desember 2024
Kota Lama, Gule Bustaman Pak No, Warung Gule, Warung gule semarang, Kuliner Semarang, Kota lama Semarang,

Gulai Legenda di Pojok Kota Lama

23 Desember 2024
Kafe Gethe, Kafe Gethe Semarang

Kafe Gethe Semarang, Teh Klasik Kental dengan Sejarah

18 Desember 2023

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
GenBI UIN Walisongo, Program Desa Binaan, Program GenBI UIN Walisongo, Desa Binaan, UIN Walisongo

Bantu Masyarakat Getas, GenBI UIN Walisongo Adakan Program Desa Binaan

24 April 2025
aji semarang, dema fdk, talkshow dema fdk, fdk uin walisongo, uin walisongo, aris mulyawan

Ketua AJI Semarang Ingatkan Pentingnya Informasi Akurat bagi Seorang Jurnalis

6 Mei 2025
Suara Parau Tukang Koran, Sastra Soeket Teki, Puisi Soeket Teki, SKM Amanat, Puisi SKM Amanat

Suara Parau Tukang Koran

16 Mei 2025
Perkuliahan Hybrid, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo, Perkuliahan Online, Efisiensi Anggaran, UIN Walisongo

Tertarik Masuk UIN Walisongo Jalur UM-PTKIN? Berikut Pilihan Prodi dan Kuotanya!

27 April 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend