Amanat.id- Pemerintah daerah (Pemda) Kota Semarang menggelar acara Semarang Night Carnival (SNC) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang ke-477, Sabtu (4/5/2024).
SNC tahun ini mengangkat tema “Niscala” yang artinya kuat dan kokoh dengan menampilkan 4 defile kostum, yakni Elang Jawa, Barongsai, Warak Ngendog, dan Rewanda.
Adapun rute karnaval dimulai dari balai Kota Semarang dan berakhir di Lapangan Pancasila.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu merasa bangga dengan pencapaian Kota Semarang.
“Kota Semarang menjadi indikator kota nomor satu di Indonesia” ucapnya saat memberikan sambutan, Sabtu (4/5/2024).
Meskipun demikian, ia berpesan untuk tidak berpuas diri dengan pencapaian Kota Semarang.
“Kita tidak boleh puas diri, perbaiki yang kurang, dan mempertahankan yang sudah baik,” ujarnya.
Ia juga merasa senang karena SNC 2024 bertepatan dengan ulang tahunnya.
“Saya merasa bahagia dan bersyukur karena ulang tahun saya bertepatan dengan ulang tahun Kota Semarang,” tuturnya.
Salah satu peserta pawai, Andini mengakui bahwa karnaval SNC 2024 meriah, meskipun ada beberapa kekurangan dalam pengaturan rute.
“Acaranya seru, tapi dalam segi pengaturan jalan masih kurang akibatnya membuat saya pusing dan takut,” terangnya.
Peserta lainnya, Levia juga menyayangkan sikap petugas yang terburu-buru.
“Kayak maraton, bukan karnaval karena petugas menyuruh kita untuk jalan terburu-buru,” akunya.
Hal tersebut, sambungnya, membuat Levia tidak bisa menikmati karnaval karena cepat lelah.
“Akhirnya saya tidak bisa santai menikmati perjalanan dan lebih cepat lelah karena kehilangan energi,” jelasnya.
Menurut salah satu warga Semarang, Fadhillah, ketertiban jalan pada SNC 2024 terbilang kurang.
“Ketertiban acara ini bisa dibilang kurang karena jalan yang dibuka sebelum acara selesai membuat jalanan tidak teratur,” tuturnya
Sementara warga lainnya, Handri, mengatakan bahwa SNC 2024 lebih sepi daripada tahun sebelumnya.
“Acara tahun ini tergolong sepi dari segi musik dan speaker. Durasi acara juga lebih pendek dibanding dengan tahun lalu,” ucapnya.
Dalam segi promosi, tambah Hendri, masih kurang gencar.
“Promosi dilakukan lebih gencar di tahun lalu dibandingkan tahun ini,”
Menurut Hendri, promosi dapat membantu masyarakat mengetahui informasi penutupan jalan.
“Dengan begitu masyarakat akan lebih tahu mengenai jalan mana yang ditutup serta tidak terjebak macet,” imbuhnya.
Handri berharap agar SNC tahun depan dapat lebih menarik dengan durasi yang lebih panjang.
“Semoga acara tahun depan bisa lebih baik, durasi lebih panjang dan temanya lebih menarik,” tutupnya.
Reporter: Niliyal Mahiro
Editor: Gojali