Amanat.id- Seorang pedagang kuliner, Ahmad Sartono merasa antusias ketika mendapatkan kabar dari grup WhatsApp Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Paguyuban perihal acara Nusantara Culture Festival di lapangan utama Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kamis (25/05/2023).
Adanya grup WhatsApp tersebut memudahkan Sartono untuk mendapatkan izin berjualan.
“Ada grup UMKM Paguyuban jadi gampang,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Untuk berjualan Mie Ayam dan MieAgo di acara tersebut, ia harus mengeluarkan modal sekitar satu juta.
“Untuk bayar stan, transportasi, sewa gerobak, dan sebagainya sekitar satu juta,” tuturnya.
Dirinya mengaku, omzet sekitar 400 ribu sudah didapatkan meskipun baru setengah acara.
“Karena ini baru saja ramai, omzetnya sekitar 400 ribu,” tambahnya.
Berbeda dengan Sartono, Ninda justru dikabari melalui personal chat oleh pihak panitia untuk bergabung.
“Tadi malam dikabarin lewat WhatsApp sama panitia disuruh gabung,” tuturnya.
Ia mengatakan alasan berjualan Takoyaki, tahu gejrot, dan Indomie Level yakni untuk mencari kesibukan dan menambah uang jajan anak.
“Menambah kesibukan dan untuk uang jajan anak,” tuturnya.
Ninda mengeluarkan modal sebanyak 600 ribu untuk berjualan di acara Nusantara Culture Festival.
“Modalnya 600 ribu sama bahan baku,” ucapnya.
Untuk sementara waktu, lanjutnya, omzet yang didapatkan adalah 250 ribu.
“Kalau terakhir pas dihitung 250 ribu, tapi sekarang tidak tahu,” ujarnya.
Pedagang asli Semarang tersebut berharap supaya ke depannya UMKM lain dapat bergabung.
“Semoga UIN semakin jaya dan maju serta bisa mendatangkan UMKM lain untuk bergabung,” tutupnya.
Reporter: Aissya Salsa
Editor: Revina