Warna-warni mobil jeep dengan roda besar berdiameter 33 inci nampak gagah berjajar, suara mesinya meraung keras diikuti para pengunjung bergegas mengenakan helm keselamatan. Itu artinya mereka bersiap untuk tracking.
Tidak hanya itu, suasana sejuk khas pedesaan dan pepohonan hijau seakan memanjakan mata para pengunjung yang hendak berwisata menyusuri Perbukitan Muria, wisata baru itu bernama Patiayam Adventure.
Keberadaan Patiayam Adventure sejak Oktober 2019 ini merupakan objek wisata baru di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Objek wisata dengan luas 2.902,2 hektar tersebut menyajikan objek wisata berkonsep uji adrenalin bermain offroad di kaki Gunung Muria.
Saat Amanat.id berkunjung pada Minggu (23/02/2020), pengelola Wisata Patiayam Adventure, Himawan Noor Tauriq mengatakan jika objek wisata yang dikelolanya punya konsep yang berbeda dari kebanyakan objek wisata di Kudus.
Menurut Himawan, saat ini wisata tidak melulu menawarkan soal keindahan dan panorama alam saja, tapi bagaimana mengemas konsep uji adrenalin yang banyak ditakutkan orang, bisa menjadi sarana alternatif untuk mempererat hubungan khususnya keluarga.
“Dengan menaiki Jeep, mereka akan diajak keliling wisata Patiayam, bisa langsung naik ke sendang juga, setelah seru-seruan di perjalanan, di atas mereka bisa bersantai melihat suasana alam dengan memasang tenda camp,“ucapnya.
Sebelum perjalanan menyusuri kawasan perbukitan Pati Ayam, di pos pemberangkatan bersama rombongan dari Semarang, kami awali dengan berdoa terlebih dahulu. Meski cuaca agak sedikit mendung, namun tidak menghalangi semangat kami mencoba wahana baru ini.
Pukul 7:40 kami mulai menaiki jeep masuk kawasan Patiayam dengan melewati rute jalanan persawahan. Mulanya, permukaan jalan terasa datar dan mulus, kemudian beralih bebatuan, lumpur, hingga jalan berlubang yang hanya bisa dilalui dengan seukuran ban Mobil Jeep.
Dengan kecepatan 20-40 kilometer per jam, tak jarang rombongan kami berpapasan dengan pengunjung lain. Di beberapa titik akan dijumpai jalanan yang naik dan turun serta ada yang menikung, membuat para pengunjung berteriak ketakutan. Di tepian jalan, kita akan disuguhkan bermacam pohon rindang berjajar mengiringi perjalanan menuju tujuan.
Sesampainya di Sendang Pengilon kami bergegas membasuh wajah yang penuh cipratan lumpur. Air sendang cukup jernih dan segar jika diminum langsung.
Setelah itu kami mendirikan camp di pos pemberhentian, di sana terdapat gardu pandang dengan tinggi lebih kurang 7 meter tingginya bisa kita gunakan, jika ingin menikmati panorama alam Kudus dari ketinggian.
Quality Time bersama keluarga
Sembari beristirahat dan menikmati suasana sejuk dan nyaman, kami bernyanyi bersama diiringi petikan gitar. Riang gembira mengisi raut wajah-wajah yang suntuk di kehidupan kota. Dijamin rasa kebersamaaan akan terasa begitu erat.
Hal tersebut juga dirasakan Iranita Harvi, pengunjung asal Jepara ini mengaku senang bisa mengisi liburan bersama keluarga di Patiayam. Meski tak terkoneksi signal internet, menurutnya hal itu semakain dapat membangun komunikasi yang baik dengan orang-orang terdekat.
“Pada heboh semua tadi, quality time lah ya, kumpul dengan saudara, jadi anak-anak gak mainan Handphone. Gak ada sinyal di sini ya, jadi kita bisa saling berkomunikasi,” ucapnya.
Iranita juga mengaku sempat panik di tengah perjalanan lantaran ia baru pertama kali berwisata alam menaiki mobil offroad, tetapi ia cukup terkesan dengan medan yang menegangkan itu dengan sajian alamnya yang masih asri.
“Jantungan juga, teriak-teriak heboh tapi asyik, bermain dengan kecemasan ternyata mengasikan,” akunya.
Hal yang sama juga dirasakan pengunjung asal Jakarta Sugiyarto Ihwan, ia sengaja memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga untuk mencoba Patiayam Adventure sebagai eksperimen menikmati wisata baru di Kabupaten Kudus.
“Dengan elevasi yang sangat tinggi, apalagi ini turun hujan agak sedikit licin sehingga membuat dag dig dug juga,” ucapnya.
Untuk biaya masuk paket wisata ini cukup bervariatif mulai dari harga dari Rp 175 ribu-Rp 300 ribu per Jeepnya. Bisa diisi 3-4 orang, dengan rute sekitar perbukitan Patiayam.
Reporter: Ibnu A.