Amanat.id- Hadiri wisuda UIN Walisongo Semarang ke-81, Ratna Lestari, mahasiswi jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) berhasil raih gelar sarjana dengan predikat wisudawan terbaik, Selasa (24/08/2021).
Impian Ratna untuk lulus dengan predikat wisudawan terbaik akhirnya dapat ia capai dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,85.
Sempat terlintas perasaan minder pada diri Ratna sewaktu menjalani perkuliahan, namun ia tetap berusaha semaksimal mungkin untuk aktif di kelas agar setara atau bahkan bisa lebih dari teman-teman yang lain.
“Sempet minder sama temen-temen yang anak kyai dan lulusan Gontor karena pengetahuannya lebih luas” ucapnya.
Tumbuh di dalam keluarga brokenhome tidak menjadi alasan Ratna untuk menyerah begitu saja. Ia ingin membuktikan bahwa meskipun dari keluarga yang tidak utuh, ia tetap bisa meraih cita-citanya.
“Saya anak brokenhome, saya tidak ingin mendapat stigma buruk bahwa anak brokenhome adalah anak yang nakal,” tuturnya.
Saat wawancara berlangsung Ratna menceritakan kepada tim Amanat.id bahwa dirinya hampir putus sekolah saat akan masuk SMA. Ratna menambahkan bahwa ucapan pedas dari tetangganya sempat membuat dirinya ragu untuk melanjutkan sekolah kembali.
“Pernah diremehkan tetangga juga, katanya kasihan ibu kalau harus membiayai keperluan sekolah saya,” imbuhnya.
Tidak menyerah dengan keadaan, Ratna justru bangkit untuk mematahkan omongan tetangganya tersebut dan melanjutkan sekolah sampai bisa berkuliah dengan bantuan beasiswa bidikmisi.
Selama berkuliah, Ratna mencoba bekerja sebagai guru les ngaji, membantu mengetik buku, dan membantu di panti asuhan. Penghasilan dari pekerjaan tersebut digunakannya untuk tambahan biaya kuliah, khususnya pada saat semester 5 karena banyaknya praktikum yang dia jalani.
Saat ditanya rencana setelah wisuda oleh tim Amanat.id Ratna mengatakan bahwa dirinya masih ragu untuk melanjutkan S2-nya dikarenakan biayan yang tidak sedikit. Akhirnya ia memutuskan untuk mengasah skill di bidang Bahasa Inggris.
“Rencana saya setelah lulus ingin mengasah skill terlebih dahulu,” terangnya.
Reporter: Nadya Salma
Editor: Saffina Qurrotunnida Faizati