Skmamanat.com – Panitia Dies Natalis kembali memberlakukan presensi kehadiran dosen dan karyawan menggunakan fingerprint dalam acara Dzikir Akbar, Sabtu (7/4/2018).
Acara yang diselenggarakan di Auditorium II kampus III itu mengundang seluruh civitas academica UIN Walisongo dan terbuka untuk masyarakat umum.
Fingerprint yang dapat digunakan terdapat di dua tempat, yaitu di perpustakaan pusat dan dekanat Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).
Adnan, ketua panitia mengungkapkan tujuan presensi menggunakan fingerprint untuk mengantisipasi kemangkiran dosen dalam acara dzikir bersama, karena menurutnya penggunaan fingerprint membuat dosen banyak yang menghadiri.
“Sebenarnya sebelumnya juga memakai fingerprint, tapi tahun kemarin tidak. Karena pengalaman tahun kemarin banyak yang tidak hadir, jadi kitaa berlakukan kembali fingerprintnya,” katanya.
Memberikan penjelasan lebih lanjut, Adnan mengatakan bahwa fingerprint juga untuk mengikat. Karena acara dzikir termasuk salah satu khajat UIN Walisongo yang membutuhkan partisipasi dari warga UIN Walisongo.
“Ini kan khajat UIN jadi kami menginginkan kehadiran dosen dan karyawan semua, karena mereka juga mencari rezekinya di UIN, masa ada acara di UIN mereka tidak hadir,” jelas Adnan.
Reporter: Afifah Kamaliyah
Editor: Khanif Maghfiroh