Amanat.id-Planetarium dan Observatorium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Special Show Gerhana Bulan Total yang bertempat di Planetarium Kampus 3 dan secara daring melalui live streaming YouTube Observatorium UIN Walisongo. Selasa (08/11/2022).
Acara dibuka untuk Civitas Academica UIN Walisongo dan umum dengan kuota maksimal 350 orang. Pada awal acara, terdapat pertunjukan (show) simulasi gerhana bulan total yang terdiri dari dua kloter. Kemudian dilanjut observasi gerhana bulan total sesudah maghrib dan salat gerhana berjamaah.
Kepala Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo, Ahmad Syifaul Anam mengatakan bahwa sudah disiapkan tiga teropong yang didatangkan langsung dari Austria dan smart TV untuk mendukung kegiatan observasi gerhana bulan total.
“Untuk observasi, kita punya teropong terbaik keempat di Indonesia. Kita punya main telescope yang besar sekali inch-nya, yaitu diameter 17 inch yang didatangkan langsung dari Austria. Ada total tiga teleskop yang dipasang. Lalu, untuk menghindari kerumunan, kita juga sediakan smart TV yang bisa mengakses apa yang ditangkap oleh teropong,” jelas Syifaul.
Ia mengatakan bahwa durasi gerhana bulan total lebih dari empat jam jika dimulai dari penumbra dan berdurasi 1 jam 20 menit jika dimulai dari intinya.
“Untuk gerhana ini waktunya sangat panjang. Jika dihitung dari masuk penumbra, bisa lebih dari 4 jam. Jika dihitung dari intinya, hanya 1 jam 20 menit,” ucapnya.
Syifaul menjelaskan bahwa persiapan untuk show gerhana ini tidak terlalu lama, yaitu 2-3 hari saja.
“Persiapan tidak terlalu lama karena bahan sudah ada, tinggal meramunya menjadi show itu mau seperti apa, tapi dari sisi teknik operasional, kita perlu persiapan selama kurang lebih 2-3 hari karena harus lihat lokasi atau spot yang pas dan bagus,” ucapnya.
Menurutnya, kendala terbesar selama proses persiapan special show gerhana ini adalah situasi cuaca yang di luar kendali manusia.
“Ada beberapa kendala selama persiapan. Pertama, situasi cuaca. Ini di luar kendali human dan merupakan kendala terbesar. Kendala yang lain adalah pemberitahuan yang kurang maksimal karena kami masih soft launching, sistem ticketing kurang siap, serta parkir kurang maksimal,” tutupnya.
Reporter: Revina Annisa Fitri
Editor: Rizkyana M.