Amanat.id- Remaja asal Yogyakarta, Nony Tia Fatmawati atau yang kerap disapa Nony mengenalkan Wayang Beber pada Mahasiswa UIN Walisongo yang berlangsung di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Rabu (5/12/18).
Pada kesempatan itu, ia memperkenalkan Wayang Beber bersama sang ayah Wisto Utomo pada saat mengisi acara Seminar Nasional Wayang Beber yang di gelar oleh mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Nony mengungkapkan, Wayang Beber merupakan seni tradisional yang berada di Gunung Kidul, Jogjakarta dan Pacitan. Sejak 1742 hingga sekarang kesakralan dalam menjaga wayang beber masih dijaga dengan baik. Bahkan ia pernah menolak tawaran untuk menjual wayang seharga 2 milyar.
“Dulu pernah ditawar untuk dibeli senilai 2 milyar, bahkan pernah diiming-imingi dengan tanah, rumah dan mobil. Tapi keluarga menolak dengan tegas, karena harus memegang wasiat nenek moyang.” ungkapnya.
Gadis berusia 21 tahun yang kini menetap di Kecamatan Karangmojo Gunung Kidul itu masih keturunan dari pemilik Wayang Beber yang hingga saat ini sudah sampai pada silsilah ke-14.
Ketika mencontohkan aksi ndalangnya di depan mahasiswa UIN Walisongo, ia tidak melakukan ritual seperti membakar kemenyan dan lain-lain, lantaran tidak meggunakan wayang beber yang asli.
“Wayang Beber yang asli tidak boleh dibawa kemana-mana, perempuan tidak diizinkan menyentuh atau memegang Wayang Beber yang asli. Sekalipun masih keturunan asli dari pemilik Wayang Beber.” terangnya.
Ia berharap dengan sering dipertontonkan semoga Wayang Beber dapat dikenal dan dicintai oleh masyarakat.
“Semakin sering dipertontonkan di depan umum, semoga Wayang Beber semakin dikenal dan dicintai oleh Masyarakat.” harapnya.
Reporter: Nafiatul Ulum (Kru Magang 2018)
Editor: Ibnu A.