Amanat.id- Serikat Perusahaan Pers (SPS) mengadakan The 15th Serikat Perusahaan Pers Awards bertema “Pers Sehat, Demokrasi Kuat” di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Selasa (30/4/2024).
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu hadir dalam SPS Awards 2024 untuk memberikan sambutan.
Ninik Rahayu menuturkan bahwa berita bukan untuk memobilisasi masyarakat, tetapi untuk mengkritisi kebijakan pemerintah.
“Pemberitaan bukan mobilisasi publik, tapi untuk memikirkan kebijakan yang dibuat oleh negara,” katanya.
Ia mengatakan bahwa sejatinya persyaratan untuk menjadi jurnalis dibuktikan pada kualitas tulisan.
“Menjadi seorang jurnalis memerlukan persyaratan, bukan sertifikat penghargaan, tapi tulisan diuji akurasi, faktual, ke-berimbangan, dan informasinya diperlukan oleh publik,” ujarnya.
Ninik menegaskan bahwa dalam verifikasi, konten jurnalistik tidak boleh ditawar.
“Perusahaan Pers profesional kontennya harus bagus dan tidak bisa ditawar,” tegasnya.
Menurutnya, hal tersebut berpengaruh pada martabat Pers Indonesia.
“Semakin diturunkan kualitasnya untuk verifikasi, semakin menurun martabatnya,”
tutupnya.
Reporter: Revina Annisa