• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, 4 Februari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

Dalam film Ngeri-Ngeri Sedap diperlihatkan pentingnya komunikasi antar anggota keluarga.

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
2 bulan ago
in Sinema
0
ngeri-ngeri sedap komunikasi anak dan orang tua
Latar gambar dalam poster film “Ngeri-Ngeri Sedap”. (Sumber: Netflix)

Film Ngeri-Ngeri Sedap bak angin segar dalam kancah perfilman Indonesia. Mengangkat genre komedi keluarga—yang jarang diusung sebagai genre film, Ngeri-Ngeri Sedap mendapat sambutan positif. Film Ngeri-Ngeri Sedap disutradai dan ditulis langsung oleh Bene Dion Rajagukguk. Kepiawaian para aktor dan tim di balik layar mengantarkan film Ngeri-Ngeri Sedap hingga mewakili Indonesia dalam ajang Oscar ke-95 pada tahun 2023.

Film Ngeri-Ngeri Sedap mengisahkan problem keluarga Domu dari suku Batak. Marlina/Mama Domu (Tika Panggabean) dan Pak Domu (Aswendy Nasution) berusaha melakukan berbagai upaya untuk membujuk ketiga anak lelakinya—Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel)—agar mau pulang dari perantauan.

Keluarga Domu menyuguhkan isu-isu kekeluargaan yang sering terjadi dan relate dengan kehidupan kita. Seperti tentang kerinduan orang tua terhadap anaknya yang telah bertahun-tahun nihil pulang, gap emosional antara orang tua dan anak, serta mimpi-mimpi anak yang harus direlakan demi menuruti keinginan orang tua.

Acting yang diperankan oleh para aktor cukup baik, terlihat pada adegan klimaks ketika mereka saling marah dan kecewa. Seperti saat Domu menjelaskan kepada ayah mereka alasan kerenggangan hubungan antara anak dengan orang tuanya yang sukses mengaduk emosi pemirsa.

Dialognya pun terbilang ringan dan sederhana, sehingga menambah nilai realistis. Sayangnya, scene komedi yang ditampilkan masih sangat minim, padahal film Ngeri-Ngeri Sedap mengangkat tema komedi-keluarga.

Baca juga

Miracle in Cell no. 7: Potret Kedzaliman Penguasa

Derita ABK di Balik Nikmatnya Seafood yang Kita Santap

Bukan Sekadar Komentar, Mengkritik Film itu Harus Bijak

Meskipun banyak menyelipkan kosakata dan humor khas Batak, film Ngeri-Ngeri Sedap tetap cocok dinikmati dengan anggota keluarga. Dengan porsi yang sesuai, pesan moral dari film Ngeri-Ngeri Sedap tersampaikan dengan apik.

Komunikasi Jadi Pemicu Masalah dalam Keluarga

Dalam film Ngeri-Ngeri Sedap diperlihatkan pentingnya komunikasi antar anggota keluarga. Seringkali, masalah dalam keluarga muncul karena kesalahpahaman atau perasaan-perasaan yang terpendam atas dasar rasa segan.

Orang tua seharusnya mampu menyelinap dan mengakrabkan diri dengan anak, sehingga anak dapat lebih leluasa dalam berbagi perasaan dan pikiran dengan orang tua. Pola asuh yang terlalu mengekang justru akan mencipta jarak makin lebar di antara keduanya.

Dalam kasus perselisihan antara anak dan orang tua, seringkali pihak anak lah yang harus mengalah. Padahal, tak menutup kemungkinan jika sumber utama masalah justru berasal dari keegoisan orang tua yang tidak mau mendengarkan dan memahami anaknya.

“Hidup itu harus memberikan cahaya bagi orang lain.”

Itulah kalimat yang terlontar dari mulut Pak Pomo saat Sahat pamit pulang kampung dan kemungkinan besar tidak akan kembali ke rumah Pak Pomo lagi. Pada saat itulah Pak Pomo memberi nasihat kepada Sahat bahwa manusia harus bermanfaat kepada orang lain, terutama manfaat anak kepada orang tuanya. Seberapapun sakit dan kecewa yang terukir dalam dada, anak harus bisa memaafkan dan membangun kembali hubungan dengan orang tua.

Film Ngeri-Ngeri Sedap juga mengkritik perihal anak perempuan yang harus lebih banyak berkorban demi memenuhi tradisi dan ambisi keluarga. Seperti yang dialami Sarma (Gita Bhebhita) yang merelakan mimpinya menjadi koki demi mengikuti saran orang tuanya untuk menjadi PNS dan tetap tinggal di Medan bersama orang tuanya.

Meskipun belum sempurna dan masih menuai kritik pada beberapa titik, film Ngeri-Ngeri Sedap layak dimasukkan dalam daftar film yang wajib ditonton.


Identitas Film:

Judul Film: Ngeri-Ngeri Sedap
Sutradara: Bene Dion Rajagukguk
Produser: Dipa Andika
Penulis Naskah: Bene Dion Rajagukguk
Rumah Produksi: Imajinari Visionari Film Fund
Durasi: 114 menit
Genre: Drama Komedi-Keluarga

Resentator: Rizki Godjali

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: drama keluargangeri-ngeri sedapresensi film
Previous Post

KKN MIT Ke-15 UIN Walisongo Resmi Dibuka, Simak!

Next Post

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

miracle in cell no. 7
Sinema

Miracle in Cell no. 7: Potret Kedzaliman Penguasa

by Redaksi SKM Amanat
6 Oktober 2022
0

...

Read more
Before You Eat

Derita ABK di Balik Nikmatnya Seafood yang Kita Santap

10 Agustus 2022
(Sumber gambar: Pixabay)

Bukan Sekadar Komentar, Mengkritik Film itu Harus Bijak

23 Juni 2022
Poster film Cinderella (2021). (Tvinsider.com)

[Resensi Film] Ketika Impian Terhalang Batasan Sosial

2 Juni 2022
Poster Film Minari (sumber: franceinfo)

[Resensi Film] Keluarga Imigran Bermimpi Lebih Baik di Negeri Orang

26 Mei 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Wisuda UIN Walisongo

Kantongi Berbagai Respon atas Diundurnya Jadwal Wisuda UIN Walisongo 

20 Januari 2023
Ma’had Al Jami’ah Kampus 2, UIN Walisongo.

Ma’had Online UIN Walisongo Sebagai Syarat Kelulusan MK Bahasa Arab

19 Januari 2023
pentingnya jurnalisme data

Jurnalisme Data dalam Bercerita

30 Januari 2023
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq

Pelantikan DEMA UIN Walisongo, Imam Taufiq Perjelas Tempat Mendewasakan Diri Bagi Mahasiswa

1 Februari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend