
Amanat.id- General Library & Information Communication Technologies (ICT) Center Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo telah selesai digarap, muncul pertanyaan, bagaimana nasib perpustakaan pusat setelah General Library & ICT Center rampung.
Ketika ditemui Amanat.id, Kepala Perpustakaan Pusat Umar Falahul Alam mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan dari pihak pusat mengenai fungsi perpustakaan pusat saat General Library & ICT Center kelar.
“Namun, dari pihak perpustakaan telah mengusulkan beberapa opsi agar bangunan tersebut tidak mubazir,” katanya saat ditemui Amanat.id, Jum’at, (15/11/2019).
Umar mengaku berencana memanfaatkan bekas perpustakaan pusat menjadi Walisongo Center.
“Kita berencana membuat Walisongo Center yang menghimpun koleksi khusus tentang Walisongo, contohnya buku yang dibuat oleh para wali. Jika hal ini dapat dilaksanakan, UIN Walisongo akan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) pertama di Indonesia yang melakukan hal tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan, usulan berikutnya adalah membentuk ruangan khusus untuk Institutional Repository (IR), dimana nantinya ruang Perpustakaan Pusat juga dapat dialihfungsikan menjadi IR yang menghimpun hasil karya aktivitas akademik yang berasal dari mahasiswa, dosen dan pegawai.
“Selain disediakan dalam bentuk fisik, kami juga akan menyediakannya berbentuk digital yang dapat di download di eprint.walisongo.ac.id,” ujarnya.
Terakhir, adanya wacana dari kemenag bahwa unit-unit di PTKIN akan dijadikan lembaga. Jadi, unit kampus seperti Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), Ma’had Al-Jami’ah Walisongo akan menjadi lembaga yang pengoperasiannya dipusatkan di satu tempat.
“Untuk itu, pihak pustakawan mengusulkan gedung perpustakaan lama dijadikan tempat atau wadah bagi lembaga yang terbentuk nantinya,” katanya.
Ia juga menambahkan, merespon rencana dari Kementrian Agama (Kemenag), bahwa unit yang ada di PTKIN akan dinaikkan statusnya menjadi pusat atau lembaga.
“Jika benar demikian, kami berniat menjadikan gedung perpustakaan sebagai wadah pusat pengadaan dan pengelolaan bahan pustaka, serta pusat referensi,” tandasnya.
Reporter: Alifa Fadila
Editor: Endang Paniati