
Amanat.id– Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Idea Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FuHum) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar acara Webinar Series dengan tema Manajemen Pengembangan Kreatifitas di Era New Normal, Jum’at (09/10/2020).
Acara yang berlangsung melalui aplikasi Zoom meeting tersebut, turut menghadirkan Adib Khoirur Rauf dan Miftahul Arifin sebagai pembicara.
Dalam pemaparannya mengenai pengembangan kreativitas, Adib sapaan akrabnya membagikan pengalaman pribadinya tentang bagaimana mengembangkan kretivitas otak. Menurutnya, kreativitas otak bisa berkembang dengan cara melihat referensi yang sudah ada.
“Dulu saya, mengembangan kreativitas dengan cara melihat referensi yang sudah ada, karena jika sering melihat referensi yang sudah ada, nanti otak kita akan berkembang sendiri”, terangnya.
Namun, Adib mengingatkan bahwa dalam hal melihat referensi kita tidak boleh mencontek karya orang. Meskipun menggunakan metode Amati, Tiru, Modifikasi (ATM), tetapi, menurut Adib, hal itu tidak bisa dijadikan sebagai acuan kreativitas seseorang.
“Tidak ada karya orisinalitas. Bahkan, ketika kita menggunakan metode ATM, yang ada kita hanya memodifikasi karya tersebut yang tentu tidak bisa menjadi tolak ukur kreatifitas kita”, katanya.
Di akhir sesi, Adib berpesan bahwa semua orang memiliki potensi sama dalam hal kreativitas. Namun, untuk bisa mencapai kreativitas itu, perlu proses pengembangan.
“Kita terlahir sama, memiliki potensi yang sama sejak kecil, namun semuanya hanya perlu dikembangkan,” tutupnya.
Reporter: Amelia Anisatul Khoiriyah