• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Selasa, 13 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Menunggu Sumpah Generasi Ngopi

Jumlah generasi ngopi hari ini memang tak sedikit. Namun, apakah lalu kemudian jumlah yang tak sedikit tersebut dapat membuat sebuah gerakan seperti halnya di Eropa?

Muhamad syamsul ma arif by Muhamad syamsul ma arif
4 tahun ago
in Esai
0

Baca juga

Gerakan New Left dan Perseteruannya dengan John Lennon

Raih Keseimbangan dengan Ekonomi Hijau

Alegori Kehidupan yang Absurd

Sumber : majalah.ottencoffee.co.id

Aktvitas ngopi, dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan trend yang cukup tinggi. Hal itu terlihat misalnya dari menjamur kedai kopi di banyak daerah dan kota besar di Indonesia. Namun, sebetulnya, ada perubahan dari aktivitas ngopi hari ini dengan semangat awalnya. Aktivitas ngopi kini seolah tak lebih dari sekedar pemenuhan gaya hidup dan status sosial dari si penikmat.

Anggur dari Arab

Sejarah mencatat bahwa kopi pertama kali ditemukan di dataran Afrika pada abad ke-9, tepatnya di dataran tinggi Ethopia. Akan tetapi, penyebaran penjualan kopi dikendalikan oleh pedagang Arab, hingga biji kopi ditanam luas di Afrika Utara hingga tersebar ke Asia dan Eropa.

Kata kopi sendri ada yang mengatakan berasal dari bahasa arab qohwah yang berarti kekuatan atau energi. Penggunaan bahasa qohwa tak lepas dari kandungan kopi yaitu kafein yang memiliki efek memabukan. Bangsa Eropa menyebut kopi sebagai “Anggur dari Arab”. Cukup masuk akal bangsa eropa menyebut seperti, karena memang kopi menjadi minuman orang Arab pada saat itu.

Bahkan sejarah membuktikan bahwa kopi sangat dekat para suffi saat itu, kopi membatu para mereka tetap terjaga di malam hari untuk mendekatkan diri pada sang ilahi. Salah satu ulama suffi yang begitu populer yaitu Syaid Abu Bakar Alidrus, ia sangat terkenal dengan dampak baik pemanfaatan kopi. Ia bahkan menuliskan sajak-sajak kosidah tentang kopi.

Bahkan kopi juga mendapatkan julukan minuman para malaikat. Menurut legenda persi, kopi untuk pertamakalinya diberikan oleh maliakat jibril kepada Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang mengantuk. Adapula yang menyebut bahwa kopi berasal dari kisah nabi Sulaiman yang ketika pergi ke sebuah kota yang masyarakatnya terjangkit penyakit misterius. Atas perintah malaikat jibril Sulaiman menyiapkan kopi tersangrai untuk diminum kepada penderita penyakit itu dan mereka berhasil sembuh.

Melihat kedua cerita di atas tentu tidak betul-betul benar, tidak ada bukti sejarah yang menyebutkannya, akan tetapi dari kisah itu kita dapat memahami bahwa kopi memberi dampak yang baik oleh para peminumnya. Selain kopi dengan para suffi, di Eropa tepatnya London pada tahun 1700 ada istilah “penny universites”.

Beberapa hikayat menyebutkan ada lebih 2000 kedai kopi yang menghargai kopinya hanya satu sen. Di dalam kedai orang berkumpul berjam-jam untuk mendengarkan berbagai diskusi menarik, mulai dari obat-obatan hingga berdagangan. Itu sebabnya disebuat “Univesitas Sen”.

Menanti sumpah dari secangkir kopi

Harus kita akui bahwa sejarah keemasan kopi telah berakhir. Sejarah kesucian kopi, agama, dan ilmu pengetahauan seolah tinggal cerita. Kopi yang tersaji di banyak kedai mewah dan biasa di seluruh Indonesia, kerap kalai dan hanya digunakanan untuk mengisi hati yang sepi dan konsumerisme gaya hidup.

Jumlah generasi ngopi hari ini memang tak sedikit. Namun, apakah lalu kemudian jumlah yang tak sedikit tersebut dapat membuat sebuah gerakan seperti halnya di Eropa? Pencerahan. Eureka.

Penulis : Syamsul

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: anggur arabgenerasi ngopikopisumpah kopi
Previous Post

Wanita: Apa dan Bagaimana?

Next Post

Dosen Gizi FPK Imbau Masyarakat Cukupi Kebutuhan Vitamin sebelum Divaksin

Muhamad syamsul ma arif

Muhamad syamsul ma arif

Related Posts

new left, gerakan new left, sejarah new left, gerakan penolakan perang vietnam, chicago 7, john lennon
Esai

Gerakan New Left dan Perseteruannya dengan John Lennon

by Moehammad Alfarizy
13 Februari 2025
0

...

Read more
Ekonomi Hijau, Pengembangan Ekonomi Hijau, Manfaat ekonomi hijau, Ekonomi Hijau Indonesia, Green Economy

Raih Keseimbangan dengan Ekonomi Hijau

27 Januari 2025
Ilustrasi seseorang menemukan makna kehidupan (istockphoto.com)

Alegori Kehidupan yang Absurd

8 Januari 2025
Lagu Hidup, Esai lagu hidup, Bagus Dwi Danto, Makna lagu hidup, Esai Lagu

Nyala Perlawanan dalam “Lagu Hidup”

12 Desember 2024
Caligula, Raja gila, Absurditas Caligula, Kegilaan Caligula, Kepriribadian Caligula 

Caligula dan Kegilaannya

26 Oktober 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
aji semarang, dema fdk, talkshow dema fdk, fdk uin walisongo, uin walisongo, aris mulyawan

Ketua AJI Semarang Ingatkan Pentingnya Informasi Akurat bagi Seorang Jurnalis

6 Mei 2025
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025
may day, aksi may day, peringatan hari buruh, demo buruh, demo buruh semarang

Peringati May Day, Buruh Berharap Aspirasinya Didengar dan Diselesaikan

2 Mei 2025
ksmw uin walisongo, diskusi ksmw, ruu tni, intervensi tni, uin walisongo

Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

15 April 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FKHM UIN Walisongo Beri Tanggapan atas Diskusi KSMW yang Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend