• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, 25 Maret 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Menilik Hyperloop, Transportasi Kilat Masa Depan

Hyperloop memiliki kecepatan maksimum hingga menembus kurang lebih 1300 km/jam

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
3 minggu ago
in Artikel, Teknologi
0
Ilustrasi Hyperloop
Ilustrasi Hyperloop (id.depositphotos.com)

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi sudah mengalami banyak perubahan terutama di bidang transportasi. Moda transportasi yang dulunya dibantu oleh hewan, kini berubah dengan menggunakan energi listrik, salah satunya Hyperloop.

Hyperloop merupakan kendaraan yang melaju dengan kecepatan supersonik dan menggunakan sistem kapsul dalam mengangkut penumpang serta didorong oleh sistem levitasi magnetik. Kendaraan yang didukung oleh Elon Musk itu digadang-gadang mampu mengatasi permasalah transportasi. Di antara kelebihan Hyperloop yakni dapat menempuh perjalanan dengan waktu yang lebih efisien, tingkat keamanannya yang tinggi, ketahanan terhadap cuaca, juga tidak berpotensi mengganggu masyarakat karena minimnya suara yang dihasilkan.

Hyperloop memiliki jalur tersendiri yang sudah disediakan di atas pilar-pilar penyangga dan tahan terhadap gempa sehingga potensi kecelakaan mampu diminimalisir. Adanya jalur tersendiri juga membantu mengurangi polusi dan mengurai kepadatan lalu litas yang diakibatkan penggunaan kendaraan-kendaraan pribadi.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, Chairman Hyperloop, Bibop G. Gresta mengklaim bahwa Hyperloop memiliki kecepatan maksimum hingga menembus kurang lebih 1300 km/jam. Secara teori, waktu tempuh Jakarta-Bandung ketika menggunakan Hyperloop hanya memakan waktu 9 menit. Ini jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan pesawat dan kereta. Hal itu dikarenakan Hyperloop saat melaju tidak terhalang oleh tekanan udara.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Josh Giegel dalam channel YouTube Business Insider, perumpamaan ketika kita menjulurkan tangan ke luar saat mengemudi pasti terasa udara mendorong tangan kita. Namun jika tidak ada udara, kita tidak akan merasakan kekuatan yang mendorong tangan kita, sama seperti Hyperloop.

Baca juga

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

Bahaya Flexing di Media Sosial

Di sisi lain, Hyperloop juga memiliki kekurangan. Dilansir dari laman railwaygazette.com, Garreth Dennis, seorang Permanent Way Engineer mengatakan bahwa sejumlah kendala teknis bisa menjadi salah satu sumber permasalahan. Garreth menyinggung soal sambungan tabung Hyperloop yang memakan terlalu banyak biaya. Di mana ruang tabung itu harus kedap udara dan pihak penyedia jasa layanan harus memperhitungkan kekuatan di setiap sambungan yang ada pada jalur Hyperloop.

Transportasi tersebut kini tengah dalam proses uji coba di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, seperti Belanda, Inggris, dan Jerman.

Lalu bagaimana jika Hyperloop diterapkan di Indonesia?

Tentunya hal tersebut sangat menguntungkan bagi masyarakat Indonesia, terutama di wilayah padat penduduk di mana masyarakat dapat bepergian ke tempat kerja dengan waktu yang efisien. Dari segi lahan, untuk pembuatan jalur Hyperloop juga tidak membutuhkan banyak tempat.

Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin menerapkannya di Indonesia. Selain beberapa hal positif yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat dampak negatif yang akan muncul. Salah satunya kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan kereta dan pesawat. Hal itu berpotensi mengancam dunia perindustrian di Indonesia.

Dilansir dari selayarnews.com, dampak negatif lain dari pengaplikasian Hyperloop di Indonesia yakni perlunya biaya yang tak sedikit untuk pembangunan jalurnya. Biaya tersebut tidak sebanding dengan kapasitas penumpang yang akan dimuat pada setiap perjalannya. Dengan tingginya biaya yang dibutuhkan, maka aksesnya akan mahal juga. Hal itu akan menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Oleh karena itu, jika Hyperloop beroperasi di Indonesia harus ada pertimbangan yang matang. Berbagai analisis-analisis harus bisa dimaksimalkan agar penggunaannya tidak menimbulkan kesenjangan dan dapat mempermudah masyarakat dalam menempuh perjalanan.

Penulis: Alma Dliya Jauza

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: energi listrikhyperloopteknologitransportasi kilat
Previous Post

Meriahkan Dies Natalis ke-53, UIN Walisongo Selenggarakan Jalan Sehat dengan Rute Pendek

Next Post

UIN Walisongo Tanda Tangani MoU Bersama Pihak US Embassy 

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

cancel culture di media sosial
Artikel

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

by Redaksi SKM Amanat
6 Desember 2022
0

...

Read more
ngeri-ngeri sedap komunikasi anak dan orang tua

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

1 Desember 2022
flexing di media sosial

Bahaya Flexing di Media Sosial

13 November 2022
perdebatan di media sosial

Saat Celetukan Ringan di Media Sosial Menjadi Perdebatan Panjang

2 November 2022
cancel culture

Maraknya Tren “Cancel Culture”; Seberapa Parahkah?

31 Oktober 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Nur Rohman, Integritas dan Sinergitas, UIN Walisongo

Nur Rohman: Integritas Harus Disinergikan dengan Kemampuan dan Kemauan

24 Maret 2023
Utopia Harapan

Utopia Harapan

2 Maret 2023
Sugiono di UIN Walisongo

Sugiono: Pemuda Memegang Peran Penting dalam Fase Sejarah

28 Februari 2023
Abdul Halim

Abdul Halim: Pentingnya Ilmu Komunikasi bagi Mahasiswa

28 Februari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend