
Amanat.id- Ribuan mahasiswa baru duduk di lapangan utama Kampus III UIN Walisongo. Pandangan mereka tertuju pada panggung utama Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) 2019. Penampilan tari dari Ikatan Mahasiswa Purwodadi Grobogan (IMPG) menjadi pembuka dalam gelaran Parade Budaya PBAK, Selasa (20/8/2019).
Selain dari IMPG, 31 Orda lain di lingkup UIN Walisongo juga menampilkan berbagai kreasi lain yang tak kalah menghibur. Ditambah lagi, kehadiran parade drumband dari SMK 10 Semarang dan penampilan ikon setiap fakultas turut memeriahkan parade budaya kali ini.
Menurut Ketua Panitia PBAK 2019, Muhammad Syukron Hidayat konsep parade budaya diambil dengan tujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru pada Orda. Alasannya, di lingkungan UIN Walisongo terdapat banyak Orda dan mahasiswa bisa terjun langsung ke masyarakat saat bergabung dengan Orda.
“Orda jumlahnya sudah banyak sekali, tetapi kehabisan regenerasi. Teman-teman Orda juga banyak yang riil ke masyrakat meskipun hanya dalam bentuk bakti sosial saja,” tambah Syukron.
Salah satu peserta parade budaya, Batul dari Ikatan Mahasiswa Semarang (Ikanmas) mengatakan bahwa dia dan teman-temanya berlatih untuk parade budaya PBAK selama tiga minggu. Ia mengaku pembiayaan Parade Budaya tidak mendapat dana dari kampus.
“Biayanya kami habis Rp. 300 ribu, diambilkan dari kas Orda dan anggota,” jelas batul.
Mahasiswa baru Prodi Biologi Murni , Tiara mengatakan parade budaya sangat seru karena mahasiswa bisa melihat budaya masing-masing daerah.
“Seru banget. Soalnya selain kita bisa lihat pakaian budaya masing-masing, juga ada penjelasannya jadi enggak lupa dengan budaya-budaya yang ada,” jelas Tiara.
Repoter: Ilara Dina Yahya
Editor: Iin EW