
Skmamanat.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) mengadakan Diskusi Selapanan Anggoro Manis yang mengulas kitab Serat Cebolek di Walisongo Halal Research Center (WHRC) Kampus I UIN Walisongo, Selasa (27/3/18).
Pemateri diskusi Ubaidillah Ahmad memaparkan, dalam Serat Cebolek terdapat hal penting yang perlu dipahami dan diteladani dalam kehidupan, salah satunya adalah relasi suci antara Allah, alam, dan manusia. Ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan.
“Jika manusia bisa memahami inti relasi suci ini maka dia tidak akan mudah khawatir dalam hidup” tuturnya.
Selain itu, dia juga mengajak peserta diskusi untuk mengenal Syekh Mutamakin, dalam hal menyikapi kekuasaan.
Dia menceritakan kehidupan Syekh Mutamakin mengenai penerapan sistem institusi, keberadaan sistem tersebut dapat menjembatani masyarakat dengan penguasa, tidak menolak kekuasaan dan juga tidak menjadi tangan panjang penguasa. Dengan cara mengakomodir tradisi dan budaya prinsip-prinsip local wisdom masyarakat yang masih bisa dipertahankan.
“Dengan prinsip kebenaran dan keutamaan kita bisa mengkritik penguasa,” kata dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) tersebut.
Selain mengulas Serat Cebolek, diskusi yang rutin diadakan Selasa Legi itu juga dihadiri pemateri lainnya Akhwan Fanani yang membahas intertekstualisasi tanda akhir zaman dalam Kitab Fafirru Ilallah dan Abdullah Ibnu Thalhah yang membahas seni dalam dakwah: memanusiakan agama, melangitkan manusia.
Reporter: Zulfiyana Dwi Hidayanti
Editor: Iqbal Syukri