By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Have an existing account? Sign In
Follow US
Sumber Ilustrasi: Raden Mas Panji Soesrokartono/ masa-kini.id
Opini

Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

Last updated: 21 Oktober 2020 5:52 am
Mohammad Hasib
Published: 21 Oktober 2020
Share
SHARE
Sumber Ilustrasi: Raden Mas Panji Soesrokartono/ Masa-kini.id

Ada sebuah falsafah Jawa yang menarik dan penting untuk dipelajari dan dipahami masyarakat Jawa dan Indonesia. Falsafah itu bernama “Mandor Klungsu.”

Falsafath Mandor Klungsu adalah tentang seseorang yang menjadi pelopornya, yakni Raden Mas Panji Sosro Kartono, ialah kakak kandung R. A Kartini dan putra dari Bupati Jepara di Jawa Tengah.

Perlu diketahui, Sosro Kartono memiliki di jamannya bergelar Mandor Klungsu. Apakah gelar tersebut yang menjadi alasan lahirnya sebuah falsafah jawa?

Makna Mandor Klungsu

Mandor Klungsu memiliki arti pengawas bijinya asam. Namun, jika ditelaah lebih dalam, klungsu ini akan menjadi cikal bakal pohon asam, yang mana, hampir seluruh bagiannya bermanfaat. Daunnya misalnya, bermanfaat sebagai obat, buahnya, kayunya, dan lainnya. Akan tetapi, hakikat nama Mandor Klungsu sebenarnya dimaksudkan untuk menjadi falsafah hidup yakni seseorang yang bermanfaat di semua levelnya.

Keinginan menjadi Klungsu, buah asam yang semua bagiannya bermanfaat, kokoh seperti kayunya, dan rindang. Sosok yang diidamkan harus mampu meneduhkan, yang kokoh, dan seluruh hidupnya bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, Mandor itu seorang pengawas namun bukan yang punya, ia aktif tapi bukan pemilik. Hal itu, seandainya dikaitkan dengan sosok Klungsu yang kokoh, mengayomi dan bermanfaat, seseorang itu hanya menjalankan perintah karena memposisikan dirinya sebagai mandor, bukan pemilik dari Klungsu tersebut.

Jadi, dapat dikatakan, Mandor Klungsu hanya menjalankan perannya sebagai seseorang yang diperintahkan untuk berbuat mengayomi, meneduhkan dan bermanfaat bagi sesama. Kalau dalam bahasa jawa “kula dermi ngelampahi kemawon” yang artinya “saya hanya menjalani saja.”

Telaah

Dalam hidup kita, semua kebaikan yang dihasilkan, sifatnya hanya menjalani, bukan menguasai. Ungkapan lainnya yaitu “namung madosi barang ingkang sae, sedaya kula sumanggaken dhateng gusti” yang artinya hanya mencari hal yang baik, dan semuanya dipersembahkan kepada tuhan, yang dimaksud di sini Allah.

Hal ini, seperti konsep ikhlas dalam Islam yang berarti tulus dalam melakukan suatu hal. Seorang yang mengerjakan suatu kebaikan dengan semata-mata mengharapkan ridha dari Allah bisa disebut ikhlas. Karena ikhlas sendiri tidak mengahrapkan imbalan apapun dari manusia selain kepada Allah.

Namun, Hal itu berbanding terbalik dengan fenomena hari ini yang memperlihatkan sebagia umat beragama masih mengharapkan imbalan langsung dari manusia. mereka yang semacam itu biasanya melupakan bahwa ada konsep ikhlas dalam semua agama, tidak hanya di Islam saja.

Konsep Mandor Klungsu yang diusung Sosro Kartono bisa membantu kita untuk memahami makna ikhlas dengan menggunakan istilah jawa. Karena memang, Kartono sendiri berasal dari Jawa.

Sosok Sang Mandor Klungsu

Sosro Kartono merupakan orang pertama di era pergerakan yang mengenyam bangku kuliah di Belanda. Yang menarik dari Kartono ialah ia punya kemampuan indigo dan membuat heboh dengan kemampuanya itu.

Kartono lahir sekitar tahun 1887 di zaman Belanda. Ia hampir 29 tahun mengembara di Barat, dan juga terkenal dengan sebutan Pangeran dari Jawa. Saking lamanya di barat, Sosro Kartono mengusai 41 bahasa asing.

Kakak R. A Kartini ini punya banyak nama lain, diantaranya yang populer ialah dengan nama Mandor klusung. Dalam bahasa Jawa Mandor sendiri mempunyai arti kepala atau pengawas dan Klungsu berarti biji buah Asam.

Penulis: Mohammad Hasib

Majalah Soeket Teki SKM Amanat Edisi 9
7 Tips Hemat Budget Makanan untuk Anak Kos
Puisi Orang Mabuk
Peringati Harlah ke-35, SKM Amanat Luncurkan Bunga Rampai dan Antologi Puisi
Tindakan Body Shamming Tak Layak Jadi Bahan Guyonan
TAGGED:makna mandor klungsumandor klungsuraden mas panji sostro kartonoskm amanat
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News

Begini Cara Menwa Batalyon 906 Rayakan Hari Kartini

Fajar Bahruddin Achmad
25 April 2017
Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo
Ekspektasi Berlebih terhadap Peran Anak Pertama
Ujian Toefl-Imka Bulan Juni Ditunda, Ini Alasannya
Kunci Sukses Tembus LoA di Luar Negeri Ala Alumnus Universitas Melbourne
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu
Share

Tentang Kami

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Kantor redaksi SKM Amanat berlokasi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 1, Kampus III UIN Walisongo, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, dengan kode pos 50185

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Reading: Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu
Share
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?