• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 3 Oktober 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Mediokritas dalam Gejala Popularisme-Populisme Islam

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
4 tahun ago
in Mimbar
0
Sumber foto: www.indoprogress.com

“Seorang khusyu’ tapi bodoh itu bahaya.
Ibadah justru bisa melayani nafsu belaka.”

Menanjaknya gairah pengamalan ajaran Islam di Indonesia dewasa ini justru dibarengi dengan pendangkalan pengetahuan keislaman. Islam dianjurkan dengan pemahaman yang sempit dan biasa. Kompleksitas dan universilatas ajaran Islam diperas menjadi praktik-praktik keagamaan identik dengan nalar keseragaman.

Kiranya “yang biasa”, “rata-rata”, atau “tengah-tengah” itu disebut mediokritas. Ialah oposisi dari tradisi berpikir mendalam. Antropologi melabelinya sebagai kebalikan dari budaya tinggi.

Ini adalah kultur di mana kelompok-kelompok melanggangkan inferioritas pemikiran. Kelanggengan ini terus terjaga karena pemikiran di kalangan medioker dirasa nyaman untuk gaya hidup mereka.

Kompleksitas dan universalitas ajaran Islam diperas menjadi identitas khas sesuai spirit komunitas. Pandangan terhadap liyan menjadi serba hitam-putih. Pemikiran keagamaan cenderung mengeksklusi kelompok lain.

Baca juga

Paradigma Terhadap Tri Dharma PT dan Unity of Sciences

Menjadi Pribadi yang Sehat Jasmani dan Rohani

Meneladani Toleransi Rosul

Media dan Pasar: Popularisme-Populisme

Kehadiran teknologi informasi dewasa ini, khususnya media sosial, membentuk iklim berislam dalam nuansa popularisme. Islam dikonstruksi bercitarasa rendah yang kemudian dibentuk menjadi selera massa. Suksesor terbesar dari agenda popularisme Islam adalah para “pemodal” yang menguasai kanal informasi baik di media sosial maupun media massa.

Munculnya idiom-idiom khusus seperti hijrah, kaffah, syar’i, antiriba, dsj mengindikasikan gejala mediokritas dalam memahami Islam. Idiom-idiom tersebut merupakan ilustrasi dari suatu ekspresi kalangan muslim yang semangat berislamnya menggebu.

Orang memakai jilbab menyebut dirinya hijrah. Orang istiqomah mengaji di youtube menyebut jalannya menuju kaffah. Cukup dengan begitu dia bisa melakukan bullying dan judging terhadap teman-temannya yang dipandang “belum hijrah”.

Seturut itu pemandangan atas sistem sosial menjadi berubah. Negara dan pemerintah dipandang taghut. Lembaga-lembaga negara dipandang bekerja dengan jalan penuh aniaya kepada publik. Lembaga-lembaga keuangan dipandang lumbung riba.

Pada suasana sedemikian, media pun bekerja dalam pola performatifitas yang intens. Pemahaman keagamaan yang pas-pasan dihadirkan terus-menerus kepada publik. Dai bercorak “ustadz kaleng-kaleng” dipromosikan hingga publik media akrab. Kebenaran terbentuk dari keacapan kehadiran konten-konten yang berkualitas rata-rata itu.

Bersamaan dengan itu, gejala populisme Islam muncul. Ia hadir kentara dalam idiom-idiom pembela islam, pembela agama, jihad fi sabilillah. Kolaborasi antara kepentingan politik, kapitalisme, dan idealis-militan telah menyuburkan populisme Islam yang selalu hendak mengatakan segala gerak-tindakan adalah demi Islam.

Kita patut curiga di balik gerakan popularisme dan populisme Islam itu tersulubung beragam agenda. Mulai dari agenda pasar kapital hingga kepentingan politik, juga para pembonceng yang diuntungkan: islamis militan.

Wallahu a’lam!

Penulis: Musyafak

(Staf di Balai Litbang Agama Semarang)

  • 2SHARE
  • 0
  • 2
  • 0
  • 0
Tags: hijrahjihadmediokrasi agamamediokritaspopularisme-populisme
Previous Post

Hasil Pemilu dan Kedewasaan Kita

Next Post

Jangan Jadikan Ramadan Sebagai Alasan Untuk Bermalas-malasan

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

https://id.pinterest.com
Mimbar

Paradigma Terhadap Tri Dharma PT dan Unity of Sciences

by Redaksi SKM Amanat
17 Januari 2020
0

...

Read more
(Sumber foto: tampang.com)

Menjadi Pribadi yang Sehat Jasmani dan Rohani

14 Januari 2020
dok.internet

Meneladani Toleransi Rosul

23 Maret 2019

Belajar Kualitas, Komitmen, dan Fokus dari Perang Badar

25 Mei 2018

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Sistem Pendidikan, Sastrawan Kang Putu, UIN Walisongo

Sastrawan Kang Putu Bagikan Cara Merancang Sistem Pendidikan

9 September 2023
Electro Tabib Muhajir, UIN Walisongo

Tips dan Trik Dapatkan Skor TOEFL 400+ ala Electro Tobib

22 September 2023
Gus Muh, Sastra dan Jurnalisme, SKM Amanat

Gus Muh; Sastra dan Jurnalisme, Satu Kesatuan yang Saling Mengikat

21 September 2023
Perpustakaan UIN Walisongo, Mahasiswa Disabilitas UIN Walisongo, UIN Walisongo

Fasilitas Perpustakaan bagi Mahasiswa Disabilitas UIN Walisongo Masih Belum Merata

14 September 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend