
Amanat.id- Sinar matahari yang menyengat kulit di siang hari, 15 anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-16 posko 49 mengarungi hutan sejauh 3 km dari balai Desa Kedungasri menuju makam Mbah Dipo, Minggu (09/07/2023).
Mbah Dipo, seorang pendiri Desa Kedungasri yang menempatkan dirinya di tengah hutan karena ingin mendirikan sebuah pemukiman.
Salah satu sesepuh Desa Kedungasri, Mathari menceritakan jika dahulu terdapat beberapa warga di luar hutan yang melihat Mbah Dipo seorang diri di tengah hutan.
Karena mendapat belas kasihan dari berbagai warga sekitar yang mengetahui ada seorang warga di tengah hutan, maka beberapa warga pun ikut menemani Mbah Dipo untuk bermukim di tengah hutan.
“Belas kasihan dari masyarakat, maka pada berdatangan untuk menemani,” ucapnya di depan makam Mbah Dipo.
Karena sulitnya akses ke area makam, perapian akses jalan pun dilakukan oleh camat Ringinarum dua tahun yang lalu.
“Ini yang bangun pak camat, dulu jalannya susah,” tambahnya.
Reporter: Nur Kholishoh
Editor: Nur Rzkn