Prosesi Pengukuhan: Rektor UIN Walisongo, Muhibbin mengukuhkan Fatah Syukur menjadi Guru Besar Ilmu Manajemen Pendidikan, di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Kamis (23/3). |
Skmamanat.com – Melalui sidang senat terbuka, Kamis (23/3), Fatah Syukur dikukuhkan menjadi guru besar Ilmu Manajemen Pendidikan, pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK), di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo.
Dalam pengukuhannya kemarin, Mantan Pemimipin Redaksi SKM Amanat itu memaparkan penelitiannya tentang “Model Manajemen Madrasah Efektif”. Dengan menggunakan model tersebut, madrasah diharapkan mampu meningkatkan kualitasnya.
Wakil Dekan I FITK UIN Walisongo itu menuturkan, madrasah mempunyai misi penting dalam mempersiapkan generasi muda umat Islam untuk ikut berperan dalam pembangunan umat dan bangsa di masa depan. “Madrasah dipandang memiliki posisi strategis dalam mengantarkan alumninya ke pendidikan tinggi yang berkualitas,” ujarnya.
Melihat kondisi demikian, lanjut Fatah, keberadaan madrasah perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak agar kualitasnya selalu meningkat. Peningkatan mutu pendidikan dapat ditempuh dengan pengelolaan pendidikan di madrasah, melalui proses manajemen yang efektif.
Fatah memang dikenal piawai dalam dunia menulis, tak kurang dari 9 buku telah ia telurkan. 15 judul penelitian dan ratusan judul artikel juga pernah dipublikasikan di jurnal, majalah, dan koran. Bahkan laki-laki kelahiran Kudus tersebut ditunjuk sebagai Vice Editor in Chief Jurnal Internasional Ihya Ulumuddin dan Redaktur Pelaksana Jurnal Pendidikan Islam.
“Saya sangat senang dengan jurnalistik dan dunia tulis menulis,” kata Fatah.
Kesungguhannya menekuni dunia jurnalistik sudah nampak saat dia masih sekolah di PGA Kudus. Ia sudah aktif di majalah sekolah dan sering menulis artikel seputar problem sosial keagamaan.
Ketika masuk di UIN Walisongo, menjadi mahasiswa S1 Fakultas Tarbiyah pada tahun 1987. Fatah ikut memprakarsai lahirnya Lembaga Pers Mahasiswa Edukasi. Bakat jurnalistiknya juga semakin terasah di Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat. Di SKM Amanat, ia dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Muhibbin, dalam sambutannya menyampaikan, dengan bertambahnya guru besar jelas diharapkan kualitas UIN Walisongo serta kuantitasnya akan semakin baik. Dengan demikian ia pun mendorong dosen-dosen agar terpicu menulis riset dalam jurnal internasional.
“Kita dorong dan akan beri reward untuk dosen-dosen yang mampu menulis jurnal,” pungkas rektor yang menjabat dua periode tersebut.
Reporter: M. Syafiun Najib
Editor: Ahmad Muhlisin