• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 13 Juni 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Mandiri Secara Finansial Satu-Satunya Bukti Sukses?

Proses yang dilalui setiap orang untuk mencapai tujuan pasti berbeda. Begitu pula tujuan yang dijadikan sebagai indikator sukses antara setiap orang tidak bisa disamakan.

Zulfiyana Dwi by Zulfiyana Dwi
5 tahun ago
in Milenial
0

Baca juga

Glorifikasi ‘PNS Profesi Idaman’

Melodi Pencari Ketenangan

Silent Walking, Rileksasi untuk Kembali Pada Inti Diri

 

Sumber Ilustrasi: lifepal.co.id

Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk mencapai sukses. Berbicara mengenai sukses, maka saat itulah kita membicarakan sebuah proses dan tujuan. Namun proses yang dilalui setiap orang untuk mencapai tujuan pasti berbeda. Begitu pula tujuan yang dijadikan sebagai indikator sukses antara setiap orang tidak bisa disamakan.

Misal seorang nelayan mempunyai patokan kesuksesan berupa hasil tangkapan ikan dengan jumlah tertentu. Lain halnya seorang pebisnis, patokan suksesnya terdapat pada jumlah omsetnya. Mungkin seorang mahasiswa juga punya patokan sukses berupa mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK ) dengan predikat cumlaude.

Maka demikian, setiap profesi bahkan individu memiliki patokan kesuksesannya masing-masing. Tergantung bagaimana persepsi individu tersebut menilai setiap peristiwa dalam hidupnya.

Paul Reilly dalam bukunya Succes is Simple (1977) mendeskripsikan sukses sebagai pencapaian yang berangsur-angsur meningkat terhadap suatu tujuan atau cita-cita yang berharga. Jadi sukses dapat dimaknai sebagai sebuah realisasi progres yang bernilai.

Sukses tidak selalu tentang materi

Kesalahpahaman makna sukses masih sering dijumpai, bahkan sebagian besar orang selalu mengaitkan kesuksesan hidup dengan keberhasilan secara finansial, karir, dan materi. Orang yang memiliki banyak uang, jabatan tinggi, karir bagus memang dapat dikatakan sukses menurut beberapa perspektif.

Akan tetapi hal tersebut bukan tolok ukur mutlak. Setiap individu dapat membuat ukuran sukses yang lebih sederhana sesuai kondisi hidupnya. Contohnya orang yang bisa mengendalikan amarah, dengan melawan egonya sendiri, ia sudah sukses mengendalikan diri.

Salah satu indikator sukses adalah kemandirian finansial. Dimana seseorang mampu bekerja atau membiayai kehidupannya sendiri. Selanjutnya mampu mengelola anggaranya.

Tak jarang untuk mencapai indikator sukses itu orang-orang harus bekerja ekstra. Terutama bagi mahasiswa yang notabenenya masih punya kewajiban studi. Terkadang harus merelakan waktu luang untuk menghasilkan pundi rupiah.

Tidak ada yang salah dari mahasiswa yang dapat mencapai kemandirian finansial. Dalam  keadaan masih kuliah namun sudah mampu memperoleh penghasilan sendiri, tentu akan membantu meringankan biaya kuliah yang ditanggung keluarga. Namun untuk mencapai hal tersebut tentu membutuhkan sebuah proses.

Begitu pula ketika sudah menjadi sarjana. Indikator kemandirian finansial terasa semakin jelas menunjukan seolah sukses hanya dapat diraih dengan mendapatkan pekerjaan dan gaji. Sementara itu, kita tahu bahwa mandiri secara finansial bukan satu-satunya indikator yang  dapat dijadikan tolok ukur.

Mahasiswa yang belum bisa menyukupi kebutuhan finansialnya secara mandiri bukan berarti tidak sukses. Begitu pula para lulusan baru, tidak mungkin secara instan bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi supaya dikatakan sukses.

Kemandirian finansial bisa dicapai dengan bertahap. Bisa dimulai sedikit demi sedikit hingga dapat menyukupi kebutuhan pribadi. Serta yang perlu digaris bawahi bahwa sukses itu sebuah proses yang standarnya ditentukan oleh diri sendiri.

Penulis: Zulfiyana Dwi H.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: mandiri finansialmienialpencapaian sukses
Previous Post

Kaki-Kaki Kita

Next Post

6 Kerugian Mahasiswa yang Tidak Mengikuti Organisasi

Zulfiyana Dwi

Zulfiyana Dwi

Related Posts

PNS, Glorifikasi PNS, PNS profesi idaman, CPNS, Stigma CPNS di masyarakat, CPNS 2024
Kolom

Glorifikasi ‘PNS Profesi Idaman’

by Redaksi SKM Amanat
12 September 2024
0

...

Read more
Ketenangan, Mendengarkan musik, Manfaat musik, Manfaat mendengarkan musik, Musik

Melodi Pencari Ketenangan

7 September 2024
Silent walking, Berjalan dalam kesunyian, Cara mendapat ketenangan, Manfaat berjalan kaki, Tips mengurangi kecemasan, Artikel kesehatan

Silent Walking, Rileksasi untuk Kembali Pada Inti Diri

9 Juli 2024
Tidur, Tidur Berkualitas, Cara Tidur Berkualitas, Kualitas Tidur Mahasiswa, Tips Tidur Berkualitas

Mahasiswa Coba Ini Agar Tidur Berkualitas

1 Juli 2024
Mahasiswa baru, Kegiatan mahasiswa baru, Rekomendasi kegiatan mahasiswa, Kegiatan kampus, Tips menjadi produktif

5 Hal yang Patut Dicoba Mahasiswa Baru Agar Kuliah Tak Sia-Sia

21 Juni 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Nanda Pambudi, HM PBI, HMJ PBI UIN Walisongo, Tips Pengembangan Diri, UIN Walisongo

Nanda Pambudi Beri Tips Sukses Hadapi Kesenjangan Digital dan Skill

15 Mei 2025
Makhyatul Fikriya, Seminar Internasional, HMJ PGMI, PGMI UIN Walisongo, UIN Walisongo

Makhyatul Fikriya Tekankan Kesadaran Diri dalam Gapai Kesuksesan

8 Juni 2025
iffah syafaatul arabia, wisudawan terbaik fuhum, wisuda uin walisongo, wisuda ke-96, uin walisongo, pemikiran socrates

Terinspirasi Pemikiran Socrates, Antarkan Iffah Raih Predikat Wisudawan Terbaik FUHUM

25 Mei 2025
Ketua SPS, SPS Awards, Serikat Perusahaan Pers, Penghargaan Pers, ISMA 2025, Januar P. Ruswita

Ketua SPS Januar Tegaskan Komitmen terhadap Kualitas Jurnalisme

24 Mei 2025
Load More

Trending News

  • UIN Walisongo, Beasiswa UIN Walisongo, Bantuan Pendidikan, Beasiswa S1, Syarat Beasiswa

    UIN Walisongo Sediakan 9 Beasiswa dan Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terinspirasi Pemikiran Socrates, Antarkan Iffah Raih Predikat Wisudawan Terbaik FUHUM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend