
Amanat.id- Muhammad Ikhsan Baha’udin, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) menjadi wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada wisuda ke-84 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan capaian indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,92. Selasa, (24 /05/2022).
Pria yang akrab disapa Ikhsan ini memilih judul skripsi “Tatbiqh Al ansyithah Al Idhafiyyah fi Ta’limi Maharat Al Kalam bi Ma’had Daarun Najaah Tugu Semarang” atau “Implementasi Kegiatan Ekstrakulikuler dalam Pembelajaran Maharah Kalam di Pondok Pesantren Daarun Najaah Tugu Semarang” karena ingin mengungkap kelebihan dan juga kekurangan pembelajaran di Pondok Pesantren tersebut.
“Alasan saya memilih judul ini, selain saya adalah santri di pondok pesantren tersebut, saya juga ingin mengungkap kelebihan dan kekurangan pembelajaran di Pondok Pesantren Daarun Najaah supaya mutu pembelajaran bahasa Arab di sana bisa terbantu,” terangnya.
Ikhsan mengatakan bahwa hambatannya dalam mengerjakan skripsi yang selesai dalam waktu tepat satu tahun ini berasal dari dirinya sendiri dan juga akibat banyaknya kegiatan di Pondok Pesantren. Untungnya, komunikasi antara dirinya dan dosen pembimbing skripsi berjalan dengan lancar dan baik.
“Saya mulai mengerjakan skripsi di awal bulan Ramadan 2021 dan akhirnya selesai di awal bulan Ramadan 2022. Kadang ngerasa males ngerjain skripsi, tapi sebisa mungkin menyicil, ya walaupun sehari satu halaman. Di samping itu, saya juga lurah di Pondok. Ada banyak sekali kegiatan yang harus diselesaikan, tapi nggak saya jadikan beban. Saya berusaha untuk membagi waktu dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Pria yang berasal dari Pemalang ini sempat terkejut dan merasa deg-deg an saat dirinya dinobatkan menjadi wisudawan terbaik FITK.
“Sempet kaget dan deg-deg an juga pas tau saya jadi wisudawan terbaik. Padahal, dulu cuma pernah terbesit sesaat saja,” jawabnya.
Dalam mencapai target selama kuliah, Ikhsan sebisa mungkin mengerjakan tugas, memulai belajar TOEFL dan IMKA dari awal semester, dan mengambil 24 SKS sehingga ia bisa lulus tepat waktu, e3mpat tahun.
Ikhsan juga aktif mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab dan Dewan Pimpinan Wilayah III ITHLA Jateng. Tak hanya itu, saat semester satu, ia pernah bekerja part time catering pada hari Sabtu atau Minggu.
Ikhsan berkata bahwa motivasinya untuk terus mengerjakan skripsi adalah kepercayaan dari orang-orang terdekatnya, sehingga ia bisa menyelsaikan tepat waktu mendapakan predikat terbaik tingkat fakultas.
“Motivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi adalah karena kepercayaan dari orang-orang terdekat terutama kedua orang tua saya. Mereka keliatan bahagia banget dan sangat bersyukur pas tau saya menjadi wisudawan terbaik,” paparnya.
Ia berpesan kepada teman-teman dan adik tingkatnya untuk terus berusaha dan berdo’a kepada Allah SWT.
“Walaupun kemampuan setiap orang berbeda-beda, tapi ketika kita berusaha dan berdo’a, Allah akan kabulkan impian kita,” pesannya.
Reporter: Revina Annisa Fitri