Amanat.id- Berdasarkan Surat Keputusan Rektor/Kuasa Pengguna Anggaran Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Nomor: 2138/Un.10.0/R.1/KM.02.05/06/2022, terdapat 814 mahasiswi jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (UMPTKIN) yang ditempatkan di Ma’had Al Jami’ah UIN Walisongo, Semarang.
Wakil Rektor I, Mukhsin Jamil mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan nilai mahasiswa yang kurang dalam tes Bahasa Arab, Baca Tulis Al Qur’an (BTQ), dan wawasan Keislaman.
“Kita pilih yang nilainya kurang, yang sudah ketahuan nilainya baru jalur UMPTKIN, yang jalur SNMPTN dan SPAN-PTKIN kan menggunakan nilai rapot,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mukhsin menegaskan bahwa tak hanya mahasiswa jalur UMPTKIN yang mengikuti program Ma’had, tapi seluruh Mahasiswa Baru (Maba) dari setiap jalur.
“Bukan hanya mahasiswa jalur UMPTKIN, program Ma’had harus diikuti semua mahasiswa baru,” tegasnya.
Walaupun sudah ada penambahan gedung baru, Ma’had Al Jami’ah Walisongo belum bisa menampung seluruh Maba 2022 yang mencapai 5.800 mahasiswa.
“Kuota Ma’had hanya 1.300, itu belum bisa menampung seluruh Maba. Saat ini sudah terisi 814 mahasiswa UMPTKIN, ditambah lagi nanti mahasiswi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), dan mahasiswa lainnya yang mendaftar melalui seleksi,” tuturnya.
Mukhsin menambahkan bahwa untuk mengatasi program Ma’had bagi Maba, maka akan ada mitra dengan pondok di sekitar UIN Walisongo Semarang.
“MOU pondok mitra baru kemarin diumumkan, jadi belum tahu pondok mana saja yang mendaftar jadi mitra,” tutupnya.
Pada tahun ini, biaya Ma’had yang awalnya Rp 4.000.000 naik menjadi Rp 6.000.000. Saat dikonfirmasi, Mukhsin mengatakan biaya tersebut sudah sesuai dengan tarif.
“Untuk rinciannya, Pak Wakil Rektor II yang lebih tahu, tapi untuk penetapan tarif sampai ketemu Rp 6.000.000, itu sudah disesuaikan dengan fasilitas, program komprehensif dan mengikuti tarif dari kementerian. Jadi enggak sembarangan keluar angka segitu,” jelasnya.
Terakhir, Mukhsin menuturkan bahwa ke depan UIN Walisongo akan membangun Ma’had yang bisa menampung seluruh mahasiswa baru, baik itu laki-laki maupun perempuan.
“Ke depan mahasiswa baru akan tinggal di Ma’had Al-Jamiah Walisongo, baik itu putra maupun putri,” tutupnya.
Reporter: Izki