
Skmamanat.com – Guru besar Sosiologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Siti Irene Astutui Dwiningrum mengisi materi metode Kualitatif dalam acara Workshop Metodologi Penelitian bagi Dosen UIN Walisongo Tahun 2018. Jum’at, (11/5).
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Penjamin Mutu (LP2M) UIN Walisongo itu bertempat di Gedung Rektorat lantai 3, kampus I UIN Walisongo Semarang. Acara tersebut dihadiri oleh dosen-dosen muda dari berbagai jurusan di kampus.
Irene mengawali workshop dengan pengertian judul, kemudian dilanjutkan dengan sesi konsultasi judul penelitian milik peserta workshop.
“Membuat judul memang menjadi masalah tersendiri bagi peneliti, karena judul itu harus sesuai dan menarik,” ucapnya di hadapan para audien.
Dalam pemaparannya, Irene juga menjelaskan mengenai metodologi penelitian secara terperinci. Metode penelitian terdiri pendahuluan, tujuan penelitian, rumusan masalah, prosedur penelitian dan kajian pustaka.
Pembuatan pendahuluan dinilai sangat penting bagi Irene. Ia mengakui bahwa membuat pendahuluan juga termasuk dalam kategori sulit. Kesesuaian antara isi latar belakang dan rumusahan masahalah harus dipertimbangkan dengan matang dan relevan. Pendahuluan harus sesuai dalam penarasian antara latar belakang dengan rumusan masalah yang ingin dibahas. Masalah juga harus mudah dipahami.
“Latar belakang itu berisi kegelisahan saya, bukan hasil copy paste. maka saya harus bisa meyakinkan orang lain agar tertarik pada penelitian saya,” katanya.
Irene menyampaikan, dalam penelitian kualitatif, suatu topik penelitian tidak bisa diidentifikasi hanya dengan dua variabel saja. Dua variabel tidak cukup untuk menentukan suatu kedisiplinan. Hal tersebut dinilainya tidak menarik. Kualitatif itu melihat objek penelitan secara lebih mendalam.
Kurang lebih Irene menyampaikan materi selama dua jam, kemudian ia memberikan tugas kepada peserta untuk membuat kontruksi desain, latar belakang, fokus penelitian lalu kemudian dikumpulkan.
Saat ditemui skmamnat.com. Rusmadi berharap dengan diadakannya acara tersebut para dosen muda bisa mencipta hasil penelitian yang lebih banyak dan berkualitas lagi, sehingga bisa mewujudkan visi UIN sebagai kampus riset terdepan pada tahun 2038 mendatang.
“Kami berharap para dosen muda UIN bisa mengembangkan ilmunya melalui penelitian,” kata ketua panitia itu.
Reporter: Liviana Muhaytul Khoiroh
Editor: Wiwid Saktia