• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, 5 Februari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Lima Jenis Rasa Malas Ini Ternyata Membawa Dampak Positif, Apa Saja?

Ketika malas selalu dikaitkan dengan hal negatif. Ternyata ada juga malas yang bentuknya positif. Berikut ini enam jenis rasa malas yang membawa dampak positif

Rizki Nur Fadilah by Rizki Nur Fadilah
3 tahun ago
in Milenial
0
Rasa malas yang membawa dampak positif (sumber ilustrasi: topcareer.id)

Ketika mendengar kata malas maka akan selalu dikaitkan dengan hal yang negatif. Rasa malas memang sulit sekali dihindari. Bahkan dalam suatu penelitian otak yang dilakukan oleh oxford university. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika orang memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka area premotor pada otak akan menyala dan titik lain di otak yang mengendalikan tubuh menjadi aktif. Area premotor berfungsi untuk menuntun gerakan manusia dan mengendalikan otot besar dan proksima dari tubuh.

Rasa malas muncul ketika area premotor pada otak tidak menyala. Ketika malas selalu dikaitkan dengan hal negatif. Ternyata ada juga malas yang bentuknya positif. Berikut ini enam jenis rasa malas yang membawa dampak positif:

1. Malas membicarakan orang lain

Allah berfirman dalam Q.S Al-Hujurat ayat 12 “Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat.”

Allah sendiri melarang untuk saling menggunjing, walaupun yang kita bicarakan itu memang benar adanya. Mending waktu yang dibuat untuk membicarakan orag lain dibuat untuk hal yang produktif. Misalnya menyelesaikan tugas kuliah. Ditambah lagi sekarang kita difasilitasi alat komunikasi yang sedemikian sehingga memudahkan untuk saling komunikasi. Ingat, ketika ingin membicarakan orang lain bayangkan jika kamu berada di posisi mereka.

Baca juga

5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Hanya dalam 5 Menit

3 Tips Kendalikan Quarter Life Crisis

Fenomena LGBT di Indonesia

2. Malas untuk mendramatisasi kehidupan

Inilah yang sering terjadi pada manusia. Mereka terlalu khawatir mengenai masalah yang ia alami. Segera kendalikan diri, hindari mendramatisasi. Sesungguhnya Allah telah berfirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 286 yang berbunyi:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya.”
Jalani hidup dengan santai, jangan terlalu mendalami peran dan terbawa perasaan.

3. Malas meladeni tanggapan buruk orang lain

Manusia hidup di dunia memang tak lepas dari komentar orang lain. Meladeni tanggapan orang lain tak akan ada untungnya. Fokus saja dengan urusan diri sendiri, abaikan komentar orang lain. Sesungguhnya komentar orang lain bisa membunuhmu jika terlalu diambil serius.

Bahkan terdapat beberapa kasus orang bunuh diri gara-gara frustasi mendengar komentar orang lain. Seperti kasus yang dialami oleh seorang penyanyi asal Korea, Choi Jin-ri atau yang kerap disapa Sulli, Oktober lalu ditemukan bunuh diri dirumahnya. Hal tersebut diduga gara-gara komentar-komentar nyinyir dari para netizen.

Belajarlah bersikap bodo amat apapun yang orang-orang katakan tentangmu.

4. Malas untuk balas dendam dengan orang lain

Balas dendam hanya akan menimbulkan luka baru. Allah saja memaafkan kesalahan hambanya yang berbuat dosa. Kenapa kita yang hanya manusia tak saling memaafkan? Dalam Q.S Al A’raf ayat 199, Allah berfirman:
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebajikan serta berpaling dari orang-orang bodoh”. Bilang kata maaf memang gampang tapi belajar untuk tak mengulangi kesalahan yang sama itu yang mesti dibiasakan.

5. Malas berlomba soal gaya hidup

Manusia identik dengan konsumerisme. Sam Haris seorang pakar Neurosains, menelaah bahwa manusia modern dibuat terobsesi dengan sebuah produk. Ketika sudah memiliki kemudian versi terbaru dari produk tersebut keluar, kita menjadi tidak peduli lagi dengan barang yang kita miliki dan ingin segera memiliki produk baru tersebut.

Padahal, awalnya benda itu yang sangat kita inginkan. Jika keinginan untuk membeli produk terbaru itu tak bisa dikontrol dan tak diimbangi finansial yang cukup, maka akan menimbulkan gangguan kejiwaan seperti stress dan depresi. Semakin banyak benda yang kita punya, makin mahal perawatannnya.

Hidup itu mudah, terkadang kita sendiri yang membuatnya rumit. Yang sedang-sedang saja, jangan berlebihan dan jangan sampai kekurangan. Kalau kamu masih mengikuti tuntutan gaya hidup, itu tidak akan selesai.

Kamu boleh malas, tapi malas yang positif. Dengan menerapkan lima malas yang menimbulkan dampak positif diatas hidupmu akan lebih terasa ringan tanpa beban. Coba dan buktikan! Selamat menunaikan ibadah malas-malasan.

Penulis: Rizki Nur Fadilah

  • 2SHARE
  • 0
  • 2
  • 0
  • 0
Tags: bentuk malas yang positifdampak positif sifat malasmalasorang malas
Previous Post

Pohon Kehidupan

Next Post

Imbas Covid-19, DEMA PTKIN Tuntut Pemotongan UKT Mahasiswa

Rizki Nur Fadilah

Rizki Nur Fadilah

Related Posts

push up olahraga ringan
Kesehatan

5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Hanya dalam 5 Menit

by Kiki Yuli Rosita
14 Oktober 2022
0

...

Read more
Ilustrasi Quarter Life Crisis. (Pixabay)

3 Tips Kendalikan Quarter Life Crisis

23 September 2022
Ilustrasi warna pelangi yang menjadi ikon LGBT. (Sumber: Pixabay)

Fenomena LGBT di Indonesia

9 September 2022
Fixed mindset vs growth mindset

Fixed Mindset vs Growth Mindset, Mana yang Harus Dimiliki?

2 September 2022
Healing menyembuhkan luka atau sekadar kesenangan

Healing; Menyembuhkan Luka atau Sekadar Mencari Kesenangan?

13 Juli 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Ma’had Al Jami’ah Kampus 2, UIN Walisongo.

Ma’had Online UIN Walisongo Sebagai Syarat Kelulusan MK Bahasa Arab

19 Januari 2023
pentingnya jurnalisme data

Jurnalisme Data dalam Bercerita

30 Januari 2023
FISIP UIN Walisongo

Keluarga Mahasiswa Korban Penipuan Berharap Dapat Bantuan Dari Kampus

5 Januari 2023
Pelantikan DEMA UIN Walisongo

Studium General DEMA UIN Walisongo, Aziz Hakim Bahas Implementasi Mahasiswa Aktivis

1 Februari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend