Amanat.id- Siti Lestari (60) dan Budiyono (66) menaiki podium untuk menggantikan sang anak yang sudah tiada, untuk diwisuda. Suasana menjadi haru saat Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Imam Taufiq menyerahkan ijazah serta mengalungkan selempang kepada Lestari dan Budiyono di Auditorium II Kampus 3, Kamis (09/02/2023).
Haryo (alm), merupakan wisudawan jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) yang wafat pada Senin, (23/01/2023) karena tumor paru-paru yang diderita selama hampir 2 tahun.
Budiyono merasa bangga melihat motivasi anaknya untuk bisa menyelesaikan kuliah hingga lulus.
“Motivasi anak saya begitu tinggi ketika menyelesaikan tugas, walaupun sakit, tetap berusaha menyelesaikan tugas dengan baik,” ucapnya.
Siti Lestari mengatakan, anaknya tetap melakukan survey ke pedagang asongan demi menyelesaikan skripsinya, walaupun sedang sakit.
“Ketika mengerjakan skripsi itu masih sakit. Jadi ketika survey ke pedagang asongan di Terminal, kalau capek pulangnya bukan ke rumah tetapi ke rumah sakit,” jelas Lestari.
Ia merasa heran mengapa anaknya bisa terkena tumor, padahal sang anak sering di rumah dan tidak merokok.
“Saya enggak mengerti sebabnya karena apa, anak saya sering di rumah dan tidak merokok juga,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id, Kamis (09/02/2023).
Perasaan Lestari begitu campur aduk ketika harus menghadiri wisuda mendiang sang anak dan berusaha untuk tetap tegar.
“Perasaan saya sudah begitu campur aduk dan berusaha kuat ketika diundang dan diwajibkan untuk datang mewakili wisuda anak saya di Auditorium ini,” jelas Lestari.
Ia berdoa supaya ibadah sang anak diterima di sisi Yang Maha Kuasa, dilipatgandakan pahalanya, serta dosa-dosanya diampuni.
“Saya memohon sama Tuhan supaya anak saya diterima ibadahnya dan dilipatgandakan pahalanya serta yang jelas diampuni dosa-dosanya,” tutup Lestari.
Reporter: Yusuf Isa
Editor: Revina