Amanat.id- Hari terakhir Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang batalkan salat Jumat di tiga tempat. Lantaran tak dibolehkan syariat Islam, pelaksanaan salat Jumat bersama hanya terselenggara di dua lokasi berbeda. Sebagian melaksanakan ibadah di Masjid Kampus 3, lalu sisanya menempati area Gedung Serba Guna (GSG). Jumat, (5/8/2022).
Ketua PBAK, Dannie Rovie Assan mengungkapkan jika terjadi perubahan setelah diadakan rapat koordinasi tertutup.
“Iya memang awalnya mau dibagi ke tiga tempat yaitu Masjid Kampus 3, Auditorium 2, dan GSG. Tetapi setelah berdiskusi dengan pimpinan akhirnya diputuskan hanya 2 tempat yang dipakai. Kapasitasnya juga sudah mencukupi,” terangnya.
Dannie juga menambahkan bahwa sempat terjadi keterlambatan dikarenakan mundurnya jadwal Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Expo hingga setengah jam. Alhasil, waktu penampilan para UKM-U ikut dipangkas agar mengejar waktu salat Jumat.
“Pukul 10.00 WIB UKM Expo baru dimulai. Akhirnya acara baru selesai pukul 11.40 WIB. Tentu mepet sekali dengan waktu salat Jumat,” lanjutnya.
Dampaknya area GSG yang menjadi salah satu lokasi UKM Expo tidak dapat dipersiapkan dengan baik untuk menjadi lokasi salat Jumat yang layak.
“Karena dalam kondisi terburu-buru, benar kami dari panitia hanya bisa membersihkan GSG seadanya. Yang terpenting bagian Khotib dan Imam bersih,” jelasnya.
Mirza Hakim, salah satu mahasiswa baru jurusan Sosiologi, mengungkapkan ketidaknyamanan yang dirasakannya. Menurutnya, walaupun panitia telah memberi tahu para mahasiswa baru untuk membawa alas seperti sajadah dan tikar, area GSG harusnya bisa lebih bersih ketika digunakan salat Jumat.
“Tempatnya masih kotor dan banyak debu. Saya merasa tidak nyaman beribadah dalam kondisi seperti ini,” paparnya.
Reporter : Erika Layliyah