Skmamanat.com- UIN Walisongo mengundang Krisseptian Walikota Semarang pada halaqah pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan pada pendidikan keagamaan Islam.
Bertempat di Auditorium I UIN Walisongo, acara itu bertajuk “Meneguhkan Gerakan Ulama Perempuan dalam Pengarusutamaan Moderasi Islam”.
Acara halaqah tersebut bekerjasama dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UIN Walisongo dengan DIT-PD Pontren Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RepubIik Indonesia. Selasa, (27/18).
Perempuan yang akrab dipanggil Tia itu mengungkapkan, sudah sepatutnya para bu nyai bergerak dalam kubu Islam modern sesuai dengan tema acara.
“Saya rasa Islam modern ini bisa merangkul yang plural dan menghargai segala bentuk perbedaan,” ujarnya.
Tia juga mengungkapkan, acara pertemuaan bu nyai dengan pak kiai yang peduli terhadap gerakan gender menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baginya.
“Acara semacam ini juga merupakan acara yang diharapkan pak Walikota Semarang, dan akhirnya terwujud,” tuturnya.
Menurutnya , Alquran sudah menempatkan posisi mulia bagi perempuan, dengan adanya surat An Nisaa’ yang artinya perempuan.
“Saya berharap diskusi ilmiah ulama-ulama perempuan yang hadir mampu memberikan kontribusi menumbuhkan Islam modern, meminimalisir radikalisme dan terorisme.” katanya.
Krisseptiana juga mengucapkan selamat untuk dies natalis ke 48 UIN Walisongo.
Dalam ucapan selamatnya ia memberi pengharapan agar UIN Walisongo menjadi kampus riset berbasis kesatuan ilmu untuk kemanusiaan dan peradaban sesuai visinya.
Reporter: Yuni Nurhidayati
Editor: Rima Dian P