• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 17 Mei 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Konsumerisme Gaya Baru Mahasiswa, Selamat Jalan Aktivis

Sigit A.F by Sigit A.F
3 tahun ago
in Artikel, Esai
0
Kongres pemuda (dok.Internet)

Di suatu pagi yang cerah, ketika mentari tak sesedih Indonesia hari ini, kudengar Rocky Gerung lantang berbicara soal kedunguan pemerintah Indonesia. Suara itu bersumber dari smartphone, salah satu teman saya yang sedang asik berselancar di Youtube. Selang beberapa menit, ia menulis story whatsapp; kutipan dari ucapan si pembicara yang dianggapnya terbaik.

Di lain waktu, di sebuah taman kampus yang rindang. Kujumpai seorang mahasiswa sedang menonton tayangan ulang program talk show dari salah satu stasiun televisi swasta nasional, yang membahas soal suara generasi milenial di Pilpres 2019. Dahinya berkerut, sesekali senyum dan tawa juga pecah mendengar ucapan-ucapan dari pembicara.

Pemandangan yang sama, saya jumpai di warung kopi ber-wifi, di sekitar perguruan tinggi tempat saya kuliah. Pemuda-pemuda yang kuketahui adalah mahasiswa, beberapa sedang asik mengikuti pembahasan isu-isu terkini, di smartphone atau leptopnya.

Ada yang menarik dari gejala ini jika kita melihat kembali apa yang dikatakan oleh Karl Max (1818-1883). Katanya, “orang yang menguasai zaman adalah mereka yang memegang kunci-kunci produksi.”

Jika mengacu pada ungkapan di atas, di mana posisi mahasiswa dalam transaksi ide, konsep, dan gagasan di Indonesia? Tentu dengan mudah dijawab, bukan sebagai produsen, namun, konsumen.

Baca juga

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi

Malas Bekerja secara Tim, Mau sampai Kapan?

Terjerat Tali Gembala Media Sosial

Entah sejak kapan arus ini mengalir dan menjadi sederas seperti sekarang ini. Ada semacam kegagapan mahasiswa dalam memahami peranannya. Sehingga, ia gagal memproduksi ide, konsep, dan gagasan, merespon kekacauan dan keganasan perpolitikan orang-orang di ibu kota.

Suara segelintir mahasiswa terlalu lirih untuk didengar. Tak usah muluk-muluk sampai ke pemerintah, masyarakat saja mungkin tidak tahu.

Sebenarnya, dalam hal ini organisasi-organisasi mahasiswa yang berbangga dengan cabangnya di seluruh Indonesia bahkan di beberapa belahan dunia, mempunyai kans besar untuk melakukan perbaikan. Namun, gerakan atau ide-ide itu tak pula terdengar.

Ironi yang baru-baru ini terjadi adalah fenomena deklarasi dukungan alumni dari berbagai perguruan tinggi kepada 01 atau 02. Deklarasi yang dinilai Farid Gaban (Pemimpin Redaksi Geotimes.com) sebagai penghianatan kaum intelektual juga tak ada respon dari aktivis mahasiswa sekarang.

Atau malah mahasiswa juga berpendirian sama dengan senior-seniornya, masuk dalam kotak yang berlebel cebong dan kampret, larut dalam ilusi yang diciptakan oleh oposisi dan petahana?

Saya tidak ingin mengucapkan, selamat jalan pada aktivis mahasiswa…..

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: aktivis mahasiswakonsumerisme mahasiswapengianatan kaum intektula
Previous Post

Alasan Mengapa Pikiran Harus Ditulis di Blog, Bukan di Story WA?

Next Post

Catat Tanggalnya, Kemenag Akan Buka Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi

Sigit A.F

Sigit A.F

Gunung, senja, nada, dan kata-kata.

Related Posts

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi
Artikel

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi

by Rizki Nur Fadilah
26 April 2022
0

...

Read more

Malas Bekerja secara Tim, Mau sampai Kapan?

28 Maret 2022
Ilustrasi terjerat tali gembala media sosial.

Terjerat Tali Gembala Media Sosial

22 Maret 2022
Ilustrasi pertemanan landak, saling menyakiti meski bermaksud baik.

Terjebak Pertemanan Dilema Landak

11 Maret 2022
Ilustrasi "terserah" (source: energibangsa.id)

Lebih Bijak Menggunakan Kata “Terserah”

8 Maret 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini

Terbaru! Inilah 40 Daftar Prodi dan Status Akreditasi UIN Walisongo 2022

12 Februari 2021

7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

6 Maret 2018
Suasana Mahad Walisongo yang berada di kampus 2 UIN Walisongo  Semaran (Doc. Amanat)

Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

12 Juli 2018

Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

6 Maret 2018
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2020 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2020 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend