Skmamanat.com – Latihan memanah bersama yang diadakan Yayasan Santrendelik Kampung Tobat secara gratis, dihadiri komunitas panahan dan peserta dari berbagai daerah. Minggu (6/5/2018).
Bertempat di Desa Kalialang Lama, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, kegiatan itu kedatangan peserta dari wilayah semarang Kendal, Pati, Tulung Agung, Salatiga dan Jogyakarta.
Widiana, salah satu peserta dari Salatiga rela melakukan perjalanan pukul sepuluh malam dan menginap di tempat teman agar dapat mengikuti latihan memanah bersama pagi harinya. Ia mengaku sudah sangat lama mencari tempat untuk bisa ikut dan berlatih memanah.
“Harus menyelesaikan tugas-tugas dulu, baru berangkat kemari (Semarang),” kata mahasiswi IAIN Salatiga itu.
Dikatakan, dari pelatihan tersebut Widiana dapat berkenalan dengan komunitas panahan yang ada di Salatiga. Mahasiswa asal Riau itu berharap bisa menyalurkan keinginan yang sudah lama dipendam ke komunitas tersebut tanpa harus pergi jauh ke daerah lain.
Berbeda halnya dengan Muhammad Rizky Ramadhan Sitepu peserta dari Jogyakarta yang datang sebab diajak teman. Awalnya, mahasiswa UII Jogyakarta itu hanya berniat mengunjungi temannya yang kuliah di UIN Walisongo, semarang. Kemudian, oleh sahabatnya dibawa ke pelatihan tersebut untuk mengisi waktu luang.
“Ya senang banget, soalnya belum pernah memanah. ini pengalaman awal megang panah,” tambah mahasiswa asal Riau itu.
Untuk kegiatan itu, Santrendelik melakukan kerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Semarang yang menaungi olahraga panahan secara resmi.
Selain latihan memanah bersama, kegitan tersebut juga diisi dengan pengenalan jenis-jenis dan peralatan panah, kemudian kejuaraan memanah di Indonesia hingga Internasional, serta pembelajaran dasar memanah bagi pemula.
Reporter: Riduwan