
Amanat.id- Kismunthofiah, mahasiswi kelahiran Grobogan, 1 Januari 2000 berhasil memboyong gelar wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94. Pada momen Wisuda Sarjana (S1) ke- 85. Selasa, (23 Agustus 2022).
Judul skripsi yang ia buat “Pengembangan Platform Pembelajaran Biologi Berbasis Website untuk Praktikum Daring Siswa Kelas XI Semester I” terinspirasi dari keluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) karena keterbatasan praktikum semasa pembelajaran via daring.
“Selama daring banyak sekolah SMA yang tidak melaksanakan praktikum, sehingga para siswa mengeluh atas minimnya kegiatan praktik. Jadi, aku inisiatif buat media pembelajaran yang bisa membantu mereka tetap efektif menjalani kegiatan praktikum meskipun secara online,” jelasnya.
Sempat Kecelakaan dan Down Secara Mental
Ketika dihubungi pihak Amanat.id melalui WhatsApp, mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi ini membeberkan lika-liku selama proses pengerjaan skripsi.
“Ketika pengerjaanya sempat berhenti dua bulan karena disambi kerja dan sempat mengalami kecelakaan. Alhamdulillah, selama tiga bulan dapat selesai,” tuturnya.
Ia menambahkan jika musibah yang dialami sempat menurunkan kondisi mental dan fisik dan menghalangi dirinya untuk bimbingan skripsi secara langsung.
“Saya kecelakaan pada tanggal 20 Mei lalu, itu jelas menurunkan kondisi mental dan fisik saya. Kaki patah tulang, sampai sekarang masih harus pemulihan dulu, bimbingan skripsi terpaksa via online, untungnya dosen memaklumi,” imbuhnya.
Kismunthofiah merasa bahagia, setelah perjuangan panjang untuk menyelesaikan skripsi akhirnya berbuah manis.
“Pas diumumkan jadi yang terbaik sefakultas rasanya bahagia dan enggak nyangka aja sih, rasanya semua kerja keras terbayar sudah,” tuturnya.
Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk semangat dan pantang menyerah ketika dihadapkan pada tugas akhir.
“Intinya semangat dan jangan menyerah. Skripsi itu dinikmati saja nanti selesai juga. Jangan lupa atur target, itu penting banget. Diimbangi dengan usaha dan doa,” ucapnya.
Reporter: Shinta Ayu Aini
Editor: Rizkyana M.