• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Minggu, 20 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Kepala PSGA: 41,2% Mahasiswa Pernah Mengalami Pelecehan Seksual di Kampus

Bagi para dosen, tendik, dan mahasiswa diharapkan mampu mewujudkan kampus responsif gender.

by Redaksi SKM Amanat
3 tahun ago
in Varia Kampus
0
dampak kekerasan seksual
Tangkapan Layar Webinar “Pelecehan Seksual Kerap Terjadi: Kesetaraan Gender Sebatas Mimpi” Kelompok 29 KKN MIT DR ke-13 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada (27/01/2022) (Dok. Istimewa)

Amanat.id- Kekerasan seksual marak terjadi di tengah masyarakat. Merespon hal tersebut, Kelompok 29 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terpadu (MIT) Dari Rumah (DR) ke-13 mengadakan webinar bertema “Pelecehan Seksual Kerap Terjadi: Kesetaraan Gender Sebatas Mimpi”. Kamis (27/01/2022).

Webinar tersebut mengundang narasumber langsung dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang Ruhudini Nurchayati. Selain itu, acara tersebut juga mengundang Titik Rahmawati selaku Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Walisongo sebagai keynote speaker.

Titik menjelaskan bahwa tindakan pelecehan seksual banyak terjadi di kampus. Berdasarkan hasil survei, 19,2% dosen dan tendik (tenaga pendidik) pernah mendapatkan komentar yang berbau seksual, membuat guyonan, dan cerita melecehkan yang dilakukan baik oleh orang yang bekerja di UIN Walisongo maupun mahasiswa. Selain itu, 41,2% mahasiswa juga pernah mendapatkan hal yang sama.

“Ternyata masih banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang mendapat pelecehan, baik verbal maupun non verbal,” terang Titik.

Jenis kekerasan itu antara lain, relasi personal, perdagangan manusia, kejahatan seksual, dan relasi keluarga. Kekerasan itu sendiri memberikan dampak seperti pelanggaran intensitas tubuh, penurunan harga diri dan percaya diri, tidak aman dan tidak dipercaya.

Baca juga

UIN Walisongo Terjunkan 2.100 Mahasiswa KKN MIT ke-20 di 140 Kelurahan Kabupaten Semarang

Akibat Merger, Muncul Wacana Expo UKM-F Ditiadakan pada PBAK UIN Walisongo 2025

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Keluhkan Adanya Kewajiban Katering dari Oknum Desa

Titik juga menjelaskan bahwa UIN Walisongo telah menjadi salah satu kampus responsif gender. Sebab telah memenuhi seluruh syaratnya. Yaitu mempunyai profil gender, lembaga PSGA, SK Rektor soal pengarusutamaan gender, penelitian berbasis gender, dan mewujudkan kampus yang aman, damai, dan bebas dari kekerasan seksual.

“Sebagai kampus riset terdepan, kita harus bangga menjadi bagian dari kampus yang responsif gender, dan memiliki fasilitas penunjang implementasi SK Rektor yang lengkap mengenai pencegahan kekerasan seksual,” ujar Titik.

Bagi para dosen, tendik, dan mahasiswa diharapkan mampu mewujudkan kampus responsif gender. Selain itu, bagi yang merasa mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, bisa segera melapor kepada lembaga PSGA di UIN Walisongo.

Nurchayati dari DP3A Kota Semarang juga menambahkan jika laki-laki dan perempuan itu memiliki peran yang sama. Sehingga kesetaraan gender dalam proses pembangunan nasional perlu diwujudkan bersama-sama.

“Kesetaraan gender itu perlu diwujudkan bersama-sama. Karena laki-laki dan perempuan punya peran yang sama. Mereka sama-sama bisa berpartisipasi dalam keamanan, pertahanan, ekonomi, dan juga kesamaan untuk menikmati hasil pembangunan,” tutup Nurchayati.

Reporter: Ika Asmani

Editor: Erlita Mirdza S

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: genderkekerasan seksualpsga
Previous Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Selenggarakan Webinar Bertema Pelecehan Seksual

Next Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Webinar Keagamaan

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

UIN Walisongo, KKN UIN Walisongo, KKN MIT, Mahasiswa KKN, KKN
KKN

UIN Walisongo Terjunkan 2.100 Mahasiswa KKN MIT ke-20 di 140 Kelurahan Kabupaten Semarang

by Saskia Rida Natasya
16 Juli 2025
0

...

Read moreDetails
PBAK UIN Walisongo, Expo UKM-F, Merger UKM, PBAK 2025, UIN Walisongo

Akibat Merger, Muncul Wacana Expo UKM-F Ditiadakan pada PBAK UIN Walisongo 2025

14 Juli 2025
kkn uin walisongo, kkn mit uin walisongo, uin walisongo, kkn 2025, kkn mit

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Keluhkan Adanya Kewajiban Katering dari Oknum Desa

12 Juli 2025
SEMA UIN Walisongo, Ketua SEMA UIN Walisongo, Safrizal, UIN Walisongo, Kenaikan UKT

Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

7 Juli 2025
PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

7 Juli 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Konflik Iran-Israel, Perang Dunia 3, Dampak Perang Dunia, Perang Timur Tengah, Konflik Internasional

Nasib Indonesia dalam Konflik Iran-Israel dan Ancaman Perang Dunia 3

4 Juli 2025
Kasus Pembunuhan, Kasus Iwan Budi, Pembunuhan Anggota PNS, Iwan Budi, AJI Semarang

Hampir Genap Tiga Tahun, Kasus Pembunuhan Anggota PNS Iwan Budi Belum Ada Titik Terang

3 Juli 2025
UIN Walisongo, KKN UIN Walisongo, KKN MIT, Mahasiswa KKN, KKN

UIN Walisongo Terjunkan 2.100 Mahasiswa KKN MIT ke-20 di 140 Kelurahan Kabupaten Semarang

16 Juli 2025
kkn uin walisongo, kkn mit uin walisongo, uin walisongo, kkn 2025, kkn mit

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Keluhkan Adanya Kewajiban Katering dari Oknum Desa

12 Juli 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend