Ilustrasi mahasiswa Ilmu Seni dan Arsitektur Islam. sumber: antarafoto.com |
Skmamanat.com – UIN Walisongo membuka program studi (prodi) Ilmu Seni dan Arsitektur Islam mulai tahun pelajaran 2018/2019. ISAI adalah prodi baru Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Musahadi mengatakan, hal ini merupakan upaya UIN Walisongo dalam mengembangkan dimensi humaniora pada Fuhum, Senin (5/2/2018).
”Dimensi Humaniora dalam pengertian yang baru itu kita belum punya. Kemudian karena paradigma kita itu Unity of Sciences, maka untuk merambah market yang baru, ditemukanlah yang paling visibel yaitu prodi ISAI itu,“ ujarnya.
Dikatakan, prodi ISAI itu memiliki daya tarik tersendiri, karena belum banyak dieskplorasi dan diajarkan secara akademik yang tersetruktur. Selain itu, sebuah prodi harus memiliki kompetensi khusus yang nantinya juga memiliki segmentasi khusus.
“Segmen pasar ISAI untuk masyarakat modern yang sekarang ini luar biasa besar. Kita memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan prodi ini dan memiliki pangsa pasar yang jelas,” pungkasnya.
Musahadi berharap prodi ISAI menjadi salah satu kekuatan baru di lingkungan Fuhum, di tengah-tengah menurunnya minat orang untuk belajar ilmu-ilmu dasar.
Pembukaan prodi ISAI menyusul turunnya Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendididkan Islam nomor 4897 tanggal 7 September 2017, tentang izin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Seni dan Arsitektur Islam jenjang Serjana (S1) di UIN Walisongo.
Reporter: Riduwan