• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Selasa, 13 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Kematian Penulis dan Era Baru Pembaca

Penulis mati setelah menuliskan karyanya. Dan yang hidup setelahnya adalah pembaca.

Agus Salim I by Agus Salim I
4 tahun ago
in Artikel
0

Baca juga

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

Sumber foto: batamtribunnews.com

Ketika teks terlahir, maka pengarang itu telah mati. Dia lantas digantikan oleh pembaca yang bebas menafsirkan teksnya (Roland Barthes).

Siapa penulis? Apakah mereka yang berhasil menciptakan karya terkenal kemudian bisa disebut sebagai penulis? Atau, cukup membuat beberapa karya saja?

Barangkali, Kyril Bonfiglioli, Patrick Dennis, JG Farrell, Charles Hamilton dan beberapa penulis (yang sempat) terkenal lain, harus mengubur dalam-dalam impiannya menjadi penulis ternama.

Kyril Bonfiglioli adalah penulis yang nyaris tidak pernah mengendus sedikitpun kesuksesan. Ia bahkan tidak pernah menemukan penggemar yang tepat selama hidupnya. Lain lagi dengan Charles Hamilton, penulis kelahiran 1876, yang dikenal dengan sebutan manusia dengan 100 juta kata. Salah satu penulis yang paling produktif dalam sejarah, dan hampir tidak ada bukunya yang dapat ditemukan sampai sekarang.

Keadaan ini telah diramalkan oleh Roland Barthes sebagai bagian dari matinya sang pengarang. Dalam sebuah buku berjudul The Death of the Author (1968), Roland Barthes pernah menulis sebuah kalimat singkat yang terkenal “Pengarang Telah Mati”.

Barthes yang dikenal sebagai pelopor ilmu Semiotika menyatakan bahwa ketika penulis menuliskan sebuah teks maka, dengan sendirinya penulis itu sudah terputus atau tidak terkait dengan teks yang dibuatnya. Selebihnya, posisi penulis tidak lebih penting dari teks yang dihasilkanya.

Gagasan yang pertama kali dilontarkan oleh Roland Barthes pada 1968 ini, seolah ingin mengatakan bahwa ketika penulis menuliskan karyanya, sebenarnya ia sendiri telah mati dan terpisah dari teksnya. Sementara, teks tersebut sudah bukan miliknya lagi. Sekarang, yang berkuasa adalah pembaca.

Yasraf Amir Piliang dalam bukunya Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna menyebut jika, matinya sang pengarang turut diikuti pula oleh lahirnya pembaca. Selain itu, kelahiran pembaca berkembangnya menjadi model writerly text yaitu, teks yang menjadikan pembaca/teks-teks sebagai pusat penciptaan ketimbang pengarangnya sendiri. Matinya sang pengarang juga ditandai dengan munculnya apa yang disebut oleh Catherine Belsey sebagai kekuatan pembaca (reader’s power).

Akan tetapi, kematian sang pengarang yang diakui oleh Roland Barthes tersebut mendapatkan penolakan dalam diri Maman S Mahayana, seorang sastrawan kebangsaan Indonesia yang terkenal dengan berbagai karya sastranya. Baginya, teks yang lahir dari rahim penulis tidak akan setega itu berpaling dari penciptanya.

Sebuah teks adalah medan pertempuran yang melibatkan antara penulis dan pembaca. Lalu, memanfaatkan makna untuk menyerang satu sama lain. Bahkan, tidak jarang penulis mati secara tiba-tiba, dan pembaca dengan bangga mendeklarasikan dirinya sebagai sang pembunuh.

Maman, dalam bukunya yang berjudul Pengarang Tidak Mati menganggap, pengarang tidak bisa begitu saja disingkirkan. Jika hal itu terjadi, sama halnya dengan menganggap teks yang dibuat bisa lepas dari konteks ketika teks itu dibuat.

Era baru pembaca

Terlepas dari adanya perdebatan kematian pengarang dan hidupnya sang pembaca, ingin saya katakan bahwa saat ini, pembaca punya era baru dibalik kematian pengarang.

Konsep kematian sang pengarang yang dicetuskan oleh Roland Barthes, ternyata memberikan penafsiran yang berbeda di kalangan pembaca. Ada yang tetap memegang pendirian dengan asumsi bahwa, setelah penulis menuliskan karyanya, sebenarnya ia sendiri telah mati dan terpisah dari teksnya.

Di sisi lain, pembaca mempunyai pemahaman lain dengan lahirnya teknologi internet. Internet, bagi pembaca dianggap telah menjadikan mereka mempunyai akses langsung kepada penulis yang sebelumnya terputus oleh hubungan jarak dan ruang.

Berkat adanya internet, dunia kini telah menjadi ruangan baru yang berperan dalam reinkarnasi “Sang Pengarang”. Seperti Askleosis, putra Apollo dalam mitologi Yunani yang mampu menghidupkan orang mati, internet juga dianggap telah menghidupkan lagi pengarang yang telah mati.

Selamat atas kebangkitanmu, penulis !!!

Penulis: Agus

 

  • 1share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 1
Tags: matinya sang pengarangpembacapenulisrolland barthesskm amanat
Previous Post

Sekat

Next Post

Cegah Kekerasan Beragama, Fadlolan Musyafa’: Akuilah Eksistensi Agama Lain

Agus Salim I

Agus Salim I

Bukan penulis mapan

Related Posts

Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking
Artikel

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

by Nailatul Fitroh
5 Mei 2025
0

...

Read more
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025
Rumah Ibadah, Aturan Pendirian Rumah Ibadah, Intoleransi Agama, Fenomena Intoleransi di Indonesia, Pelanggaran Kebebasan Beragama

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

3 April 2025
lebaran, tradisi lebaran, tradisi unik lebaran, tradisi menyambut lebaran, tradisi menarik lebaran

Ragam Tradisi Menarik dalam Menyambut Lebaran di Berbagai Negara

30 Maret 2025
thr, tunjangan hari raya, asal-usul thr, budaya thr, tradisi lebaran

Wajib Tahu, Inilah Asal Usul Tradisi THR

29 Maret 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

28 April 2025
Gemuruh Kerinduan, Puisi Kerinduan, Puisi Soeket Teki, Kampoeng Sastra Soeket Teki, SKM Amanat, Puisi SKM Amanat

Gemuruh Kerinduan

4 Mei 2025
ksmw uin walisongo, diskusi ksmw, ruu tni, intervensi tni, uin walisongo

Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

15 April 2025
fakultas kedokteran, fakultas kedokteran uin walisongo, fk uin walisongo, launching fakultas baru, uin walisongo, fk

Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Resmi Launching, Bawa Misi Keislaman

24 April 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FKHM UIN Walisongo Beri Tanggapan atas Diskusi KSMW yang Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend