Bendera kuning berkibar di teras rumahmu
Ayat-Ayat Tuhan menggema dari ruang duka
Langit gelap pekat, sepekat hatiku yang kacau mendapatkan kabar tentangmu
Kau yang terkasih, menerima panggilan Tuhan Sang pemilik Arasy
Berduyun-duyun para peziarah kembali
Meninggalkanmu yang nyenyak terlelap dalam bentala
Sedang aku masih di sini, menaburkan bunga-bunga keabadian
Terlalu cepat kau tertidur, oh Kekasihku
Kasih, dunia lebih membosankan tanpamu
Pantai Marina kehilangan pesonanya
Deburan ombak terdengar pilu menyayat hati
Di penghabisan, senja kunikmati sendiri
Seharusnya cantik jingga di ujung hari kita pandangi berdua
Percayakah Kasih? Kau tetap hidup di dadaku
Selamanya, selamanya
Sampai tubuhku dipeluk bumi
Tunggu aku di halaman Firdaus
Semarang, 03 Februari 2020
Vina Ulkonita
Mahasiswa asal Ternate. Warga kampoeng sastra Soeket Teki