• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Sabtu, 19 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Keamanan Privasi di Era Digitalisasi

Kemungkinan terburuk jika platform itu ternyata bukan resmi dan malah memanfaatkan data pribadi milik kita.

by Eva Nur Yuliana
5 tahun ago
in Artikel
0

Seberapa sering anda membagikan data pribadi untuk mendaftar akun atau mengikuti kuis di internet? Ketika melakukan hal tersebut, secara sadar kita memberikan data pribadi pada platform digital. Kemungkinan terburuk jika platform itu ternyata bukan resmi dan malah memanfaatkan data pribadi milik kita.

Mungkin kita masih ingat dengan kasus yang membuat geger serta menyeret media sosial Facebook beserta Cambridge Analytica. Saat itu Facebook dinilai telah membocorkan data pribadi milik pengguna untuk dijadikan survey yang kemudian dijual oleh perusahaan dan dibeli oleh politikus guna kepentingan memenangkan suara.

Cambridge Analytica dinilai telah memanfaatkan data pribadi milik pengguna Facebook guna memetakan masyarakat ke dalam beberapa kategori untuk mempengaruhi opini pemegang hak pilih. Data pribadi tersebut digunakan saat pemilu presidan Amerika Serikat tahun 2016 yang akhirnya mengantarkan Donald Trump melaju ke Gedung Putih.

Meskipun kasus ini sempat menggemparkan dunia karena media sosial sebesar Facebook memiliki celah keamanan yang dapat ditembus. Sekilas orang-orang di Indonesia nampak abai  apabila kejadian ini juga menimpanya. Sedangkan data privasi yang terkoneksi dengan internet dapat dibajak kapanpun tanpa kita sadari.

Baca juga

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

Sikap abai ini muncul karena orang tak tahu data pribadinya telah digunakan untuk apa. Mereka merasa informasi yang telah dibajak hanyalah informasi identitas biasa yang tidak penting. Sebaliknya, permasalahan yang muncul terjadi karena ketidaktahuan seberapa besar data yang kita miliki telah dicuri.

Bisa jadi data elektronik banking yang telah tersimpan dalam gawai disalahgunakan dan berakhir dengan nasib uang yang ada raib tak bersisa.

Kita bisa saja memakai akun anonim dengan tujuan penyamaran identitas. Namun, apakah hal tersebut efektif untuk dilakukan? Sedangkan lokasi kita tetap dapat terlacak lewat perangkat elektronik yang digunakan sehari-hari.

Upaya perlindungan privasi seseorang sejatinya telah diusahakan oleh pemerintah dan  diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 tahun 2016 tentang perlindungan data pribadi dalam sistem elektronik. Namun seperti pepatah “tak ada gading yang tak retak” sekalipun sudah terwujud dalam peraturan, kasus penyalahgunaan data pribadi tetaplah ada.

Apalagi di era digital seperti saat ini, memberikan identitas diri merupakan hal yang biasa dilakukan. Misalnya pembelian barang secara online pastinya akan meminta data pembeli, begitupun kuis online maupun aktivitas digital lainnya. Memiliki celah untuk dimanfaatkan oleh pencuri data pribadi.

Kebocoran data pribadi seseorang atau penyalahgunaan data pribadi tanpa sepengatahuan pemiliknya sudah sepatutnya diwaspadai. Sebagai pengguna fasilitas digital meningkatkan sikap hati-hati dan selektif dalam memberikan data pribadi. Karena keamanan dan privasi seseorang bukanlah sesuatu hal yang tak patut untuk disalahgunakan.

Penulis: Eva Nur Yuliana

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: digitalisasiHackerprivasi
Previous Post

Tim KKN DR UIN Walisongo Adakan Webinar Keagamaan Bersama Gus Rifqil Muslim

Next Post

Manfaat Kerja Part Time Bagi Mahasiswa

Eva Nur Yuliana

Related Posts

ita martadinata, pemerkosaan massal 1998, penulisan ulang sejarah indonesia, tragedi 1998, fadli zon
Nasional

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

by Redaksi SKM Amanat
29 Juni 2025
0

...

Read moreDetails
Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

18 Juni 2025
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025

Discussion about this post

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Pendidikan Barak Militer, Kontroversi Pendidikan Barak, KDM, Guru Besar UIN Walisongo, Raharjo

Tuai Pro Kontra, Guru Besar Pendidikan UIN Walisongo Tanggapi Program Pendidikan Barak Militer KDM

21 Juni 2025
PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

7 Juli 2025
UIN Walisongo, KKN UIN Walisongo, KKN MIT, Mahasiswa KKN, KKN

UIN Walisongo Terjunkan 2.100 Mahasiswa KKN MIT ke-20 di 140 Kelurahan Kabupaten Semarang

16 Juli 2025
PBAK UIN Walisongo, Expo UKM-F, Merger UKM, PBAK 2025, UIN Walisongo

Akibat Merger, Muncul Wacana Expo UKM-F Ditiadakan pada PBAK UIN Walisongo 2025

14 Juli 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend