By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Dwi Handayana: Kasus Pencemaran Air Di Indonesia Berada ditingkat Berat
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Have an existing account? Sign In
Follow US
Dwi Handayana menjelaskan kasus pencemaran air di Indonesia berada ditingkat berat (Tangkapan layar Youtube)
Dwi Handayana menjelaskan kasus pencemaran air di Indonesia berada ditingkat berat (Tangkapan layar Youtube)
Regional

Dwi Handayana: Kasus Pencemaran Air Di Indonesia Berada ditingkat Berat

Last updated: 16 Maret 2022 12:04 pm
Redaksi SKM Amanat
Published: 13 Maret 2022
Share
SHARE
Dwi Handayana menjelaskan kasus pencemaran air di Indonesia berada ditingkat berat (Tangkapan layar Youtube)
Dwi Handayana menjelaskan kasus pencemaran air di Indonesia berada ditingkat berat (Tangkapan layar Youtube)

Amanat.id- Ikatan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) gelar webinar The 19th Civil Enggineering National Summit (CENS) UI dengan tema “Water Crisis: Redesigning Urban Water Cycle to Obtain Sustainable Water Supply” berlangsung di Menara 165 Jakarta Selatan dan melalui zoom meeting dan live streaming YouTube kurang lebih 5 jam. Sabtu, (12/03/2022).

Dewan Pengawas & Ahli Perhimpunan Air Indonesia, Dwi Handayana menegaskan kasus pencemaran air di Indonesia yang berada ditingkat berat penyebabnya adalah mayoritas limbah domestik yang dihasilkan masyarakat.

“Kasus pencemaran air di Indonesia yang berada ditingkat berat penyebabnya adalah mayoritas limbah domestik yang dihasilkan masyarakat bukan industri atau komersial, maka diperlukan pengolahan limbah secara menyeluruh,” tegasnya.

Pendiri dan Ketua Institut Perairan Indonesia, Firdaus Ali mengatakan Indonesia negara yang memiliki banyak sumber daya alam namun disatu sisi juga memiliki dampak permasalahan lingkungan terutama pencemaran air.

“Indonesia merupakan gambaran melimpahnya sumber daya alam namun karena kurang tepatnya atau kelalaian dalam mengelola kelebihan ini menjadikan terjadinya bencana serius terkait dengan melimpahnya air dan alam lainnya,” tuturnya.

Presiden Institusi Insinyur Indonesia, Heru Dewanto mengungkapkan bahwa solusi sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan kota-kota besar sebagai spons city yang bisa menyerap air hujan dan dapat dimanfaatkan penduduknya baru di lintas kelaut.

“Menjadikan kota sebagai spons city yang 80% wilayahnya dapat 70% menyerap air hujan yang jatuh ketanah dapat selamanya berada di situ dan dapat dimanfaatkan sebagai pasokan air oleh penduduk dan sisanya dapat dilintas kelaut,” ungkapnya.

Corporate Bussines Assurance, Febi Andriani menyampaikan keuntungan yang dapat dicapai dari instalasi pengolahan air berupa peningkatan efisiensi, pengurangan dan minimalisasi konsumsi energi serta peningkatan pondasi kebocoran air.

“Sudah saatnya bagi kita untuk meningkatkan integrasi teknologi, informasi dan komunikasi dalam instalasi pengelolaan air terlebih kita didorong dengan perkembangan industri 4.0. dengan berkembangnya industri instalasi pengolahan air dapat mencapai beberapa keuntungan berupa peningkatan efisiensi, kemudian penguranagan dan minimalisasi konsumsi energi serta menambah pondasi kebocoran air sehingga dapat meningkatkan profit operasional,”

“Empat hal untuk meningkatkan infrastruktur air yaitu sensor data yang didapatkan bersifat aktual, kontrol atau monitor sehingga dapat diatur kembali bila ada permasalahan secara langsung, manajemen operasi yang baik serta rencana bisnis dan logistik yang aksesnya mudah sehingga bisa diterapkan di berbagai daerah.” tuturnya.

Project Officer The 19th CENS UI, Afifah Cantika Alfatihanti berharap setelah acara ini mampu membangun kembali kesadaran tentang kepedulian pada krisis air yang terjadi di Indonesia agar segera teratasi.

“Saya berharap dengan diadakannya acara yang mengangkat tema krisis air yang dihadiri oleh bidang akademik, profesionnal dan media dapat lebih mengangkat dan membangun kesadaran utama bagi kita agar krisis air di jakarta atau indonesia dapat segera diatasi,” ungkapnya.

Reporter: Renita Agustina
Editor: Nur Rozikin

Aksi “Semarang Menggugat” di Gedung DPRD Jateng Diwarnai dengan Pelemparan Kotoran Sapi
Said Aqil Siradj: Warga NU tidak Punya Musuh, yang Mereka Punya adalah Saudara
Kisruhnya Aksi Tolak RUU Pilkada Berujung Penangkapan Demonstran oleh Polisi
Bersama Gus Azmi dan Veve Zulfikar, UIN Walisongo Sukses Gelar Pemuda Sholawatan
Tolak Perppu Ciptaker, Mahasiswa dan Masyarakat Penuhi Halaman Gedung DPRD Jateng
TAGGED:bangsa indonesiaIndonesiakrisis airkrisis air di Indonesiapenanganan krisis airuniversitas Indonesia
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News

Sempat Geger Pamflet PKM Barang Bukti Malah Hilang

Mukhayatul Khoiroh
29 Desember 2017
10.000 Kartu Parkir Habis, Kasubbag RT: Kok Bisa?
Tabloid SKM Amanat Edisi 73
Mahasiswa Gizi Adakan Festival Kopi Perdana di UIN Walisongo
Rifqil Muslim: Moderasi Beragama Akan Memunculkan Toleransi
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Dwi Handayana: Kasus Pencemaran Air Di Indonesia Berada ditingkat Berat
Share

Tentang Kami

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Kantor redaksi SKM Amanat berlokasi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 1, Kampus III UIN Walisongo, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, dengan kode pos 50185

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Reading: Dwi Handayana: Kasus Pencemaran Air Di Indonesia Berada ditingkat Berat
Share
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?