Amanat.id- Ikatan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) gelar webinar The 19th Civil Enggineering National Summit (CENS) UI dengan tema “Water Crisis: Redesigning Urban Water Cycle to Obtain Sustainable Water Supply” berlangsung di Menara 165 Jakarta Selatan dan melalui zoom meeting dan live streaming YouTube kurang lebih 5 jam. Sabtu, (12/03/2022).
Dewan Pengawas & Ahli Perhimpunan Air Indonesia, Dwi Handayana menegaskan kasus pencemaran air di Indonesia yang berada ditingkat berat penyebabnya adalah mayoritas limbah domestik yang dihasilkan masyarakat.
“Kasus pencemaran air di Indonesia yang berada ditingkat berat penyebabnya adalah mayoritas limbah domestik yang dihasilkan masyarakat bukan industri atau komersial, maka diperlukan pengolahan limbah secara menyeluruh,” tegasnya.
Pendiri dan Ketua Institut Perairan Indonesia, Firdaus Ali mengatakan Indonesia negara yang memiliki banyak sumber daya alam namun disatu sisi juga memiliki dampak permasalahan lingkungan terutama pencemaran air.
“Indonesia merupakan gambaran melimpahnya sumber daya alam namun karena kurang tepatnya atau kelalaian dalam mengelola kelebihan ini menjadikan terjadinya bencana serius terkait dengan melimpahnya air dan alam lainnya,” tuturnya.
Presiden Institusi Insinyur Indonesia, Heru Dewanto mengungkapkan bahwa solusi sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan kota-kota besar sebagai spons city yang bisa menyerap air hujan dan dapat dimanfaatkan penduduknya baru di lintas kelaut.
“Menjadikan kota sebagai spons city yang 80% wilayahnya dapat 70% menyerap air hujan yang jatuh ketanah dapat selamanya berada di situ dan dapat dimanfaatkan sebagai pasokan air oleh penduduk dan sisanya dapat dilintas kelaut,” ungkapnya.
Corporate Bussines Assurance, Febi Andriani menyampaikan keuntungan yang dapat dicapai dari instalasi pengolahan air berupa peningkatan efisiensi, pengurangan dan minimalisasi konsumsi energi serta peningkatan pondasi kebocoran air.
“Sudah saatnya bagi kita untuk meningkatkan integrasi teknologi, informasi dan komunikasi dalam instalasi pengelolaan air terlebih kita didorong dengan perkembangan industri 4.0. dengan berkembangnya industri instalasi pengolahan air dapat mencapai beberapa keuntungan berupa peningkatan efisiensi, kemudian penguranagan dan minimalisasi konsumsi energi serta menambah pondasi kebocoran air sehingga dapat meningkatkan profit operasional,”
“Empat hal untuk meningkatkan infrastruktur air yaitu sensor data yang didapatkan bersifat aktual, kontrol atau monitor sehingga dapat diatur kembali bila ada permasalahan secara langsung, manajemen operasi yang baik serta rencana bisnis dan logistik yang aksesnya mudah sehingga bisa diterapkan di berbagai daerah.” tuturnya.
Project Officer The 19th CENS UI, Afifah Cantika Alfatihanti berharap setelah acara ini mampu membangun kembali kesadaran tentang kepedulian pada krisis air yang terjadi di Indonesia agar segera teratasi.
“Saya berharap dengan diadakannya acara yang mengangkat tema krisis air yang dihadiri oleh bidang akademik, profesionnal dan media dapat lebih mengangkat dan membangun kesadaran utama bagi kita agar krisis air di jakarta atau indonesia dapat segera diatasi,” ungkapnya.
Reporter: Renita Agustina
Editor: Nur Rozikin