Kartu parkir UIN Walisongo yang berlaku mulai pertengahan September 2017 lalu. |
Skmamanat.com – Aktivitas membagikan kartu parkir yang biasa dilakukan satpam di depan gerbang tiga kampus UIN Walisongo tak dilakukan lagi. Berdasarkan pengamatan skmamanat.com hal ini sudah berlangsung lebih dari seminggu.
Satpam yang mengaku bernama Roni beralasan, kartu parkir tidak dibagikan lagi dikarenakan sudah habis. Kartu yang dibagikan saat mahasiswa masuk ke kampus banyak yang tidak dikembalikan ke satpam saat keluar kampus.
”Banyak mahasiswa yang menyimpan kartu parkir. Ada yang dibuat sebagai gantungan kunci, bahkan ada oknum yang menjualnya kepada mahasiswa lain yang kehilangan kartu,” jelasnya, Senin (11/12/2017).
Selain itu, lanjut Roni, ada beberapa mahasiswa lebih memilih menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) saat keluar dari pada menunjukkan kartu parkir.
Satpam yang bertugas di kampus III itu juga menyebut, pihak satpam sebenarnya masih berkenan membagikan kartu jika masih ada. Namun, hingga berita ini dibuat, pihak universitas belum memberikan tambahan kartu parkir lagi setelah 10.000 kartu habis dalam kurun waktu empat bulan.
“Di pos sudah habis, lalu apa yang mau dibagikan lagi,” pungkasnya.
Semenjak pertengahan September lalu, UIN Walisongo menerapkan sistem kartu parkir. Sistem baru ini diterapkan menyusul kasus pencurian motor yang terjadi di kampus III. Setiap kendaraan yang masuk di ketiga kampus UIN Walisongo akan mendapatkan kartu parkir. Saat keluar kampus, pemilik kendaraan harus menyerahkan kembali ke satpam kartu parkir yang dibagikan sebelumnya.
Reporter: Mohammad Azzam Ashari (Kru Magang)
Editor: M. S. Najib