Amanat.id – Tim voli putra Indonesia gagal raih emas di final ASEAN Schools Games (ASG) 2019 setelah dikalahkan tim voli putra Thailand tiga set berturut-turut. Set pertama dengan perolehan skor 25-22, set kedua dengan perolehan skor 26-24, dan set ketiga dengan perolehan 25-19, Selasa (23/7/2019).
Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna UIN Walisongo tersebut, tim voli Thailand baik putra dan putri berhasil mendapatkan medali emas, di tim putra, medali perak diperoleh Indonesia dan medali perunggu diperoleh oleh Malaysia. Sedangkan di tim voli putri, medali perak diperoleh oleh Filiphina, dan medali perunggu untuk Indonesia.
Pelatih Tim nasional voli putra Indonesia Imam Ashari mengatakan, faktor terbesar kekalahan Indonesia ini sebenarnya karena mental pemain Indonesia dan kerja tim Thailand yang diakuinya lebih baik.
“Mereka lebih bagus ya dari segi teamwork, mental bertanding juga mereka lebih bagus harus kita akui tim mereka tidak banyak berubah dari ASG 2017, sementara kita kan semua pemain baru,” ujar Imam saat ditemui Amanat.id.
Meski begitu ia mengatakan dirinya dan tim tetap bangga meski Indonesia harus menelan kekalahan mendapatkan perak.
“saya merasa tetap puas, anak-anak sudah bermain maksimal membawa nama Indonesia,” ungkapnya.
Salah satu pemain tim voli putra Indonesia, Iqbal Zabal Rahman meminta maaf atas kekalahannya hari ini, menurutnya mungkin ini memang belum rezeki.
“Mungkin belum rezeki kita, kami sudah percaya diri dan sebenarnya tidak susah namun tapi ya rezeki di tangan Tuhan,” ungkapnya.
Reporter: Gatot
Editor: Rima DP