
Amanat.id – UIN Walisongo Semarang tahun ini akan menggelar wisuda dua kali pada bulan Agustus dan November 2019. Namun, muncul banyak pertanyaan ketika melihat jumlah kuota untuk mahasiswa baru pada tahun 2019 berjumlah 4.690, sedangkan mahasiswa yang keluar hanya kurang lebih 1.200 mahasiswa dengan rincian satu kali wisuda berjumlah 600 mahasiswa.
Ditemui di kantornya, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Muhammad Kharis mengatakan masalah utama tidak imbangnya input dan output tersebut karena terkendala tempat yaitu Gedung Auditorium II.
“Kalau gedung wisuda bisa menampung 1.000 atau 1.500 ditambah orang tua 3.000 pasti kita laksanakan, tetapi karena gedung wisuda itu hanya muat menampung 1.300 dengan orang tua maka itu yang menjadi masalah kita selama ini,” imbuhnya.
Kharis menambahkan, seringkali ia mendapat kiritk dari wali mahasiswa. Ada wali mahasiswa yang mengatakan, “Pak, saya itu menguliahkan anak saya disini jauh-jauh dan hampir selama lima tahun, dan saya kesini itu mau melihat proses anak saya dipakaikan toga, tapi kok sampai disini hanya disuruh untuk melihat layar tancap saja dan ruanganya panas,” ucapnya menirukan.
Beliau menambahkan, dalam menanggapi hal ini, ia akan mensiasati entah nanti akan membangun gedung dengan kapasitas lebih besar atau mengubah kalender akademik dengan menyelenggarakan wisuda sebanyak empat kali atau bahkan lima kali.
“Diperguruan tinggi yang lain itu bahkan ada yang melakukan wisuda dua hari berturut turut, tapi kita kalau mau mengadakan wisuda dua hari berturut – turut kelihatanya belum bisa mengakomodir semuanya,” tutupnya.
Reporter: M. Shafril Hidayat
Editor: Rima DP