Amanat.id- Saat memasuki area Masjid Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, terlihat beberapa tukang bangunan menaiki tangga yang tersandar hingga atap masjid. Beberapa tukang lainnya sudah berada di atas atap dan sedang melakukan perbaikan, Sabtu (18/02/2023).
Pengurus Masjid, Muhammad Fatikhul Anam menyampaikan jika perbaikan ini dilakukan karena keluhan dari marbut dan jemaah.
“Karena ada beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh marbut dan jemaah di sini, yaitu genteng yang bocor dan tentunya sangat mengganggu aktivitas masjid. Apalagi saat ini sedang musim hujan,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Anam menambahkan, tak hanya genteng saja yang direnovasi, melainkan gorong-gorong yang sering menyebabkan banjir juga.
“Perbaikan tidak hanya di atap genteng, tapi juga pada gorong-gorong yang kerap menyebabkan banjir setiap kali hujan,” tambahnya.
Ketua Badan Amalan Islam (BAI) UIN Walisongo, Muhyar Fanani menyampaikan bahwa masjid kampus 3 merupakan hibah dari yayasan yang diketuai presiden Soeharto.
“Masjid di kampus 3 itu unik karena merupakan hibah dari Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yang dulu diketuai oleh presiden Soeharto,” jelasnya.
Karena belum mendapatkan izin dari pihak pengelola cagar budaya, maka renovasi masjid tidak bisa dilakukan secara menyeluruh.
“Untuk merenovasi ulang masjid harus ada izin dari pihak pengelola bangunan cagar budaya dan sampai hari ini belum ada izin untuk itu. Maka yang kami lakukan hanya tambal sulam saja,” ungkapnya.
Muhyar berharap ada solusi yang disepakati antara pengelola cagar budaya Jawa Tengah dengan UIN Walisongo ke depannya.
”Kami berharap ada diskusi dan solusi lebih lanjut antara pengelola cagar budaya Jawa Tengah dengan UIN Walisongo terkait renovasi dan desain dari masjid ini agar tetap indah dan tidak menghilangkan karakteristiknya,” ujarnya.
Muhyar juga menyampaikan permohonan maaf terkait sarana prasarana masjid di UIN Walisongo yang belum maksimal.
“Saya mohon maaf belum bisa memberikan fasilitas yang maksimal untuk seluruh jemaah, terutama mahasiswa yang berada di kampus 3. Jika ada hal yang sifatnya membangun, kritik, atau saran ke BAI bisa disampaikan di kotak saran, itu ada di setiap masjidnya,” tutupnya.
Reporter: Nita Putri A.
Editor: Revina