• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 20 Juni 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Pentingnya Investasikan Waktu 10 Menit per Hari untuk Sendiri

Manfaat terbesar dari kesendirian adalah memberi kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri.

Khasan Sumarhadi by Khasan Sumarhadi
3 tahun ago
in Artikel, Lifestyle
0

Baca juga

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

Ilustrasi bersantai menikmati waktu sendiri.
Ilustrasi bersantai menikmati waktu sendiri. (Sumber: Pixabay)

“Semua kesengsaraan manusia berasal dari tidak bisa duduk diam di kamar sendirian” - Blaise Pascal

Dunia modern telah mengembangkan beberapa anggapan negatif tentang gagasan menyendiri.

Dulu ketika anak-anak nakal, orang tua suka memaksa mereka untuk berdiam diri di kamar sebagai hukuman atas perilaku buruk mereka. Ketika itu, mereka akan dianggap sebagai “pecundang” karena melakukannya.

Kita telah diprogram untuk percaya bahwa kesendirian adalah musuh. Bahkan, terkadang bingung dengan “sendirian” dengan “kesepian“. Namun, sendirian tidak selalu menyebabkan kesepian dan banyak orang dapat merasa kesepian meskipun selalu bersama orang lain.

Pakar Psikologi anak Amy Morin, menggambarkannya dengan “kesepian adalah tentang memahami bahwa tidak ada seorang pun di sana untuk Anda. Tapi kesendirian adalah tentang membuat pilihan untuk menyendiri dengan pikiranmu.”

Yang benar adalah, kesendirian diperlukan untuk kesejahteraan dan potensi kesuksesan kita.

Setiap tahun, Bill Gates menyisakan dua pekan untuk menghabiskan waktunya sendirian di sebuah kabin di hutan. Ia melakukannya demi menghindari kebisingan, membaca buku, merenungkan kemajuann dan terlibat dalam pemikiran kreatif yang lebih dalam.

Poinnya adalah penting bagi kesehatan mental dan pertumbuhan pribadi kita untuk belajar cara menghabiskan waktu sendirian. Dan manfaat terbesar dari kesendirian adalah memberi kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri.

Sejuta Manfaat di Balik Kesendirian

Penelitian telah membuktikan bahwa ada beberapa manfaat jangka panjang dari menyendiri:

  1. Menyendiri memungkinkan kita untuk belajar lebih banyak tentang diri dan menemukan suara sendiri. Di dunia yang informasi tersedia di ujung jari dan setiap orang memiliki pendapat untuk dibagikan, terkadang sangat bermanfaat untuk mempercayai bahwa diri sendir ternyata memiliki jawaban yang dicari. Semua itu diperlukan untuk membangun kebiasaan melihat ke dalam untuk berbicara dengan diri sendiri. Kesendirian menjadi media untuk belajar lebih banyak tentang esensi kita sebagai pribadi.
  2. Menyendiri juga memberdayakan untuk menjadi nyaman dengan diri. Semakin kita belajar untuk menghindari pengaruh eksternal, semakin nyaman, percaya diri, dan keaslian diri. Keyakinan ini, akan memproyeksikan keputusan masa depan yang akan kita buat.
  3. Meningkatkan kreativitas. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang yang menikmati kesendirian lebih menghargai waktu dan membiarkan imajinasi mengembara.
  4. Menyendiri memberi kita kesempatan untuk merencanakan hidup. Kita merencanakan dan merenungkan untuk bekerja dan bersenang-senang   tetapi mengapa kita tidak melakukan hal yang sama untuk impian, aspirasi, dan kehidupan pribadi kita? Beristirahatlah dari ritme terburu-buru untuk merenungkan, apakah kita menjalani kehidupan yang sesuai dengan tujuan?
  5. Meningkatkan kesejahteraan mental. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang belajar menemukan kenyamanan dalam kesendirian cenderung lebih bahagia, mengalami tingkat stres yang lebih rendah dan cenderung tidak mengalami depresi.

Cara Investasikan ‘Waktu Sendiri’

Kita tidak perlu pergi ke kabin di hutan seperti Bill Gates. Yang diperlukan hanyalah mengintegrasikan 10 menit per hari untuk menyendiri dengan pikiran kita, melalui:

  1. Meditasi adalah kebiasaan yang perlahan mengubah hidup menjadi lebih baik. Ini menenangkan dan mempertajam otot fokus kita.
  2. Menulis jurnal. Menulis jurnal adalah cara terbaik untuk bercakap-cakap dengan pikiran. Saat menulis, tumpahkan semua emosi. Jadilah mentah, jadilah nyata. Keluarkan semuanya—yang baik dan buruk—dan perhatikan proses ketika merasa lebih ringan setiap kali membuat jurnal.
  3. Tetapkan tujuan. Kendalikan hidupmu. Jika kita tidak menginvestasikan waktu untuk menyendiri dengan pikiran dan bertanya pada diri sendiri “apa yang ingin saya capai tahun ini?”, kita akan menjalani hidup dengan autopilot. Seperti kutipan, dari Abraham Lincoln ini, “Beri saya enam jam untuk menebang pohon dan saya akan menghabiskan empat jam pertama untuk mengasah kapak.” Luangkan waktu untuk merencanakan ke mana kita ingin pergi dalam hidup.
  4. Renungkan tujuan. Habiskan waktu dalam kesendirian merenungkan tentang kemajuan.
  5. Perhatikan emosi. Kesendirian adalah pintu menuju perawatan diri. Kesendirian akan mampu mengantarkan kita kepada kerusakan-kerusakan yang tak disadari.

Kunci Kesadaran Paling Tinggi

Sesuai kata-kata Sheryl Sandberg:

“Kita tidak bisa mengubah apa yang tidak kita sadari, dan begitu kita sadar, kita tidak bisa tidak berubah.”

Karena, kesendirian adalah kunci kesadaran diri yang lebih tinggi yang kemudian membuka pintu perubahan.

Tidak mudah untuk bisa duduk sendirian dengan pikiran bersama waktu yang lama, tetapi ketika konektivitas sosial adalah konstan, sangat penting bagi kesehatan mental kita untuk sering mencabut.

Kita perlu memberi waktu yang pantas dalam pikiran, untuk melihat ke dalam, dan terlibat dalam pengalaman meditasi. Yang paling penting adalah membangun kebiasaan merangkul kesendirian dan mengundang lebih banyak ke dalam hidup untuk belajar lebih banyak tentang diri supaya lebih sadar akan emosi.

Penulis: Khasan S.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Artikel psikologiinvestasi kesehatankunci suksesMe timeTips of life
Previous Post

Berkelana

Next Post

Konsep Stoisisme Sebagai Alternatif Healing

Khasan Sumarhadi

Khasan Sumarhadi

Related Posts

Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry
Esai

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

by Moehammad Alfarizy
18 Juni 2025
0

...

Read more
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025
Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

5 Mei 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Parkir Mahasiswa, Parkir Mahasiswa Mahad, Parkir Semrawut, Parkir Liar, Mahad UIN Walisongo

Minimnya Lahan Sebabkan Parkir Mahasiswa Mahad UIN Walisongo Semrawut

5 Juni 2025
aku siapa, puisi aku siapa, sastra soeket teki, puisi soeket teki, skm amanat, puisi skm amanat

Aku, Siapa?

15 Juni 2025
Letup Kalbu, Sastra Soeket Teki, Puisi Soeket Teki, SKM Amanat, Puisi SKM Amanat

Letup Kalbu

1 Juni 2025
Load More

Trending News

  • UIN Walisongo, Beasiswa UIN Walisongo, Bantuan Pendidikan, Beasiswa S1, Syarat Beasiswa

    UIN Walisongo Sediakan 9 Beasiswa dan Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terinspirasi Pemikiran Socrates, Antarkan Iffah Raih Predikat Wisudawan Terbaik FUHUM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Informasi Kembalinya Sistem Parkir Berbayar di UIN Walisongo, Kabag Umum: Masih Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend