• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Senin, 2 Oktober 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Interpretasi NU dan Muhammadiyah dalam Sebuah Roman

Rima Dian Pramesti by Rima Dian Pramesti
5 tahun ago
in Rak
0
Buku Kambing dan Hujan (Dokumen Amanat)

Kambing dan Hujan. Dari judulnya, mungkin pembaca akan menyangka jika buku ini merupakan buku humor, lantaran mirip dengan dengan salah satu buku karya Raditya Dhika Kambing Jantan. Namun, setelah membuka lembar demi lembar, pembaca akan sadar, pembahasan tidak sebercanda itu.

Buku ini merupakan karya sastra Pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta pada 2014. Mahfud Ikhwan, penulis buku ini, secara apik menarasikan peliknya pertentangan dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yaitu Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam sebuah cerita roman.

Buku ini bercerita mengenai kisah cinta Mif dan Fauzia. Mif tumbuh dalam tradisi islam modern sedangkan Fauzia tumbuh dalam dalam tradisi islam tradisional, mereka berdua sama-sama anak tokoh pendiri NU dan Muhammadiyah di desa bernama Tegal Centong.

Fauzia dan Mif bertemu pertama kali di dalam bus menuju Surabaya. Meski masih satu desa, mereka tidak saling mengenal. Fauzia kuliah di Surabaya, dan Mif baru saja menyelesaikan kuliahnya di Yogyakarta. Singkat cerita, mereka saling mencintai dan memutuskan untuk menikah. Dari sinilah, perjalanan cinta yang panjang karena melibatkan banyak pihak serta bersinggungan dengan aspek kultural maupun keagamaan di masyarakat.

Alur cerita yang dipakai dalam buku ini campuran, sehingga latar waktu digambarkan pada tahun 60-an, saat sedang hebohnya pemberontakan Partai Komunis Indonesia, hingga 90-an.

Baca juga

Agama Teknologi: Antara Hasrat, Moral, dan Spiritual dalam Cyberspace

Paradoks Institusi Pendidikan

Fenomena “Hijrah” Narsistik vs Beragama secara Sederhana

Yang menarik dalam kisah ini adalah cerita panjang persahabatan masa kecil, Iskandar (ayah Mif) dan Fauzan (ayah Fauzia), perbedaan guru dan cara mereka berkembang membuat keduanya terpisah. Lewat surat-surat kuno milik ayahnya, Fauzia dan Mif menemukan sekelumit rahasia yang pernah terjadi diantara kedua orang tuanya.
Perseteruan antara Mif dan Fuad (Kakak laki-laki Fauzia) membuat kisah cinta mereka berdua makin sulit. Karenanya, rencana gila seperti kawin lari sempat melintas di benak mereka.

Tidak hanya soal cinta, buku ini bercerita sejarah berdirinya dua masjid di Desa Centong, yaitu masjid utara yang pembaharu dan masjid selatan yang tradisionalis. Perdebatan mengenai persoalan ubudiyah sudah pasti terjadi.

Narasi panjang tersebut disajikan dengan sangat renyah. Penulis berhasil menyajikan jalan kisah cinta yang rumit.

Kisah perjuangan antara dua insan yang tidak hanya terbentur karena perbedaan pemahaman keagamaan tetapi juga tentang sejarah panjang dan luka hati yang tersimpan puluhan tahun antara kedua orang tuanya. Rumitnya lika-liku perbedaan tradisi yang ada di masyarakat saat ini, terutama mengenai perbedaan paham keagamaan yang belakangan menjadi permasalahan.

Penulis mengajak pembaca untuk menyikapi suatu hal, bahwa perbedaan itu tidak membuat yang satu benar,kemudian yang lain menjadi salah. Kambing dan Hujan, merupkan dua hal yang mustahil untuk dipertemukan.Kisah yang mengajakkita menyerapi lagi arti Bhineka Tunggal Ika yang belakangan ini mulai pudar. Karena perbedaan harus disikapi secara dewasa.

Judul Buku: Kambing dan Hujan, Sebuah Roman
Penulis: Mahfud Ikhwan
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Terbit: 2015
Tebal: vi + 374
Resentator: Rima Dian Pramesti

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: buku kambing dan hujanmahfud ikhwannu dan muhammadiyahresensi buku
Previous Post

Asmara yang Merenggut Kebebasan Wanita

Next Post

Apa Sih, Standar Seorang Mahasiswa Menyandang Predikat Semester Tua

Rima Dian Pramesti

Rima Dian Pramesti

Just a little girl, can't do anything. But drawing is my favourite. I'll draw smile on your heart.

Related Posts

Dunia yang Berlari, Agama Teknologi
Rak

Agama Teknologi: Antara Hasrat, Moral, dan Spiritual dalam Cyberspace

by Rizkyana Maghfiroh
18 Mei 2023
0

...

Read more
Sekolah Dibubarkan Saja!

Paradoks Institusi Pendidikan

3 November 2022
Hijrah kalis

Fenomena “Hijrah” Narsistik vs Beragama secara Sederhana

13 Oktober 2022
Bukan Pasarmalam Pramoedya Ananta Toer

Bukan Pasarmalam; Potret Pejuang yang Dilupakan oleh Masyarakat dan Sejarah

29 September 2022
Resensi buku mereka bilang saya monyet djenar maesa ayu

[Resensi Buku] Imajinasi Tak Selalu Lebih Indah dari Realita

14 Juli 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Andreas Harsono, Mutu Pers Mahasiswa, SKM Amanat

Andreas Harsono; Mutu Kampus Tergantung dengan Mutu Pers Mahasiswa

22 September 2023
Electro Tabib Muhajir, UIN Walisongo

Tips dan Trik Dapatkan Skor TOEFL 400+ ala Electro Tobib

22 September 2023
Nur Syamsudin, Pemilu yang Damai, UIN Walisongo

Nur Syamsudin; 3 Kriteria Pemilu yang Kredibel

14 September 2023
Ketua UmumNetfid, Afit Khomsani, Kebijakan Politik, UIN Walisongo

Ketua Umum Netfid Jelaskan Peran dan Pengaruh Kebijakan Politik bagi Masyarakat

11 September 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend