• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, 27 Januari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Intelektualitas Edward Said dan Cara Menjadi Intelektual Menurut Ahmad Muqsith

Menurutnya, Edwar Said tidak setuju jika seseorang yang intelektual di salah satu bidang kemudian dilarang berbicara tentang bidang lain karena dianggap tidak berkompeten.

Shokhiful Fikri by Shokhiful Fikri
2 tahun ago
in Varia Kampus
0
Tangkap layar acar webinar series yang diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Idea UIN Walisongo Semarang (Dok. Istimewa)

Amanat.id- Dalam webinar manajemen pengembangan diri di era new normal hari kedua yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Idea, Ahmad Muqsith memaparkan tentang bagaimana menjadi seorang intelektual melalui aplikasi Zoom meeting pada Sabtu (10/10/20).

Demisioner kru LPM Idea 2011 tersebut menjelaskan tentang intelektual dari sudut pandang beberapa tokoh.

Mengambil contoh dari Edward Said, Muqsith menjelaskan bahwa intelektual adalah pribadi dengan peran publik tertentu yang tidak bisa direduksi sebagai pribadi yang hanya berkompeten pada bidangnya saja.

Menurutnya, Edwar Said tidak setuju jika seseorang yang intelektual di salah satu bidang kemudian dilarang berbicara tentang bidang lain karena dianggap tidak berkompeten.

“Di sini, Edward Said juga menolak kalau misalnya intelektual di bidang keagaamaan kemudian dia dilarang berbicara politik karena dianggap tidak berkompeten,” jelasnya.

Baca juga

Timbul Kontroversi, Pemilwa 2022 UIN Walisongo

Mohammad Nuh Ajak Mahasiswa Jadi Ahli Wakaf

Debat Kandidat DEMA-U, Hanya Diisi Mahasiswa Partai

Lebih lanjut, Ahmad Muqsith membenarkan pemikiran edwar said bahwa intelektual tidak boleh direduksi karena pada masa sekarang, semuanya sudah multi dimensi dan saling tertaut satu sama lain.

“Misal ada seorang analis hukum, dia tanpa tahu isu-isu lingkungan atau agraria, dia akan kehilangan sesuatu untuk menangkap suatu hukum secara keseluruhan,” Terang muqsith.

Di samping memberikan penjelasan tentang intelektualitas, ia juga memberikan cara-cara untuk menjadi seorang intelektual. Setidaknya ada empat cara yang diberikan Ahmad Muqsith.

Pertama, berani mengambil beban tanggungjawab. Kedua, mau dan mempu mengasah diri. Ketiga, membuat pola pengembangan strategis. Keempat, membentuk lingkungan yang intelektual.

Terakhir, Muqsith menyarankan kepada peserta webinar untuk membentuk mind mapping atau pemetaan pikiran dengan serius dan istiqomah agar terbiasa berpikir secara sistematis, kritis, dan runtut. Menurutnya, hal ini dapat menjadikan kita sebagai intelektual di bidang apapun yang diingankan nantinya.

“Kalau kalian serius dalam melakukan mind mapping, nanti akan terbiasa berpikir sistematis, kritis, dan runtut sehingga kalian bisa menjadi intelektual apapun yang kalian inginkan,”pungkasnya.

Reporter: Muhamad Shokhiful Fikri

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: edward saidintelektualitaspengembangan intelektual
Previous Post

Metode ATM Tidak Bisa Dijadikan Sebagai Acuan Kreativitas Otak

Next Post

Asah Kreativitas, KKN RDR UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pembuatan Masker Tie Dye

Shokhiful Fikri

Shokhiful Fikri

Related Posts

Pemilwa 2022 UIN Walisongo
Varia Kampus

Timbul Kontroversi, Pemilwa 2022 UIN Walisongo

by Redaksi SKM Amanat
23 Desember 2022
0

...

Read more
Mohammad Nuh, UIN Walisongo

Mohammad Nuh Ajak Mahasiswa Jadi Ahli Wakaf

20 Desember 2022
DEMA UIN Walisongo

Debat Kandidat DEMA-U, Hanya Diisi Mahasiswa Partai

19 Desember 2022
Beasiswa BI UIN Walisongo

GenBI UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Beasiswa BI 2022

15 Desember 2022
Beasiswa BI UIN Walisongo

Bagikan Tips saat Mendaftar Beasiswa, Genbi UIN Walisongo Adakan Sosialisasi

15 Desember 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Mahasiswa UIN Walisongo kena tipu online

Mahasiswa UIN Walisongo Kena Tipu Online, Rugi 8 Juta Lebih

5 Januari 2023
Ma’had Al Jami’ah Kampus 2, UIN Walisongo.

Ma’had Online UIN Walisongo Sebagai Syarat Kelulusan MK Bahasa Arab

19 Januari 2023
Wisuda UIN Walisongo

Kantongi Berbagai Respon atas Diundurnya Jadwal Wisuda UIN Walisongo 

20 Januari 2023
FISIP UIN Walisongo

Keluarga Mahasiswa Korban Penipuan Berharap Dapat Bantuan Dari Kampus

5 Januari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend